Wednesday, September 10, 2025
home_banner_first
MEDAN

Bulog Distribusikan 8.400 Ton Beras di Sumut untuk Tekan Harga Pasar

journalist-avatar-top
Rabu, 10 September 2025 19.35
bulog_distribusikan_8400_ton_beras_di_sumut_untuk_tekan_harga_pasar

Perum Bulog mendistribusikan beras SPHP 8.400 ton di Sumut untuk menekan harga di pasaran, diharapkan dapat menjadi pemicu penurunan harga. (Foto: Adil Situmorang/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Perum Bulog melakukan distribusi beras besar-besaran sebanyak 8.400 ton di Sumatera Utara (Sumut) untuk menekan harga di pasaran. Langkah ini diambil di tengah musim panen yang seharusnya menurunkan harga beras, namun nyatanya pergerakan harga di tingkat konsumen masih cenderung lambat.

Menurut Pengamat Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Gunawan Benjamin, distribusi beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) oleh Bulog diharapkan dapat menjadi pemicu penurunan harga.

“Beras ini dijual dengan harga Rp13.100 per kilogram (kg), lebih rendah dari harga di level kilang yang berkisar Rp13.300 hingga Rp13.800 per kg,” katanya, Rabu (10/9/2025).

Gunawan mengatakan, harga gabah di tingkat petani sudah turun drastis dari Rp8.300 menjadi Rp6.200 hingga Rp6.700 per kg.

“Penurunan harga beras di pasaran tidak terjadi secara serentak. Bahkan, BPS mencatat adanya kenaikan harga beras di bulan Agustus,” ucapnya.

Gunawan mengutarakan kekhawatiran bahwa panen kali ini tidak membuat cadangan beras produsen naik signifikan. Ia mencatat adanya kecenderungan sirkulasi pasokan beras di level kilang yang sangat cepat, menandakan beras yang diproduksi tidak mengendap lama.

“Untuk menghindari gejolak harga setelah musim panen usai, pemerintah harus melakukan estimasi pasokan secara akurat,” ujarnya.

Hal tersebut, disampaikan Gunawan penting untuk memastikan stok beras di masa mendatang akan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat. Ia menilai langkah Bulog membanjiri pasar sudah tepat untuk menekan harga saat ini. (Amita/hm17)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN