Wednesday, September 10, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Beras SPHP Banyak Dikeluhkan, Bulog Pastikan Bisa Ditukar Jika Rusak

journalist-avatar-top
Selasa, 9 September 2025 21.38
beras_sphp_banyak_dikeluhkan_bulog_pastikan_bisa_ditukar_jika_rusak

Pekerja yang menyusun beras SPHP di gudang Bulog Sumut. (Foto: Adil Situmorang)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Perum Bulog kembali menjadi sorotan publik. Meski tujuan utama program ini adalah menyediakan beras dengan harga terjangkau bagi masyarakat, sejumlah keluhan muncul terkait kualitas beras yang diterima konsumen.

Keluhan dari Konsumen dan Pedagang

Beberapa warga dan pedagang melaporkan bahwa beras SPHP yang beredar di pasaran memiliki kualitas yang tidak sesuai harapan. Keluhan tersebut antara lain:

  1. Tekstur beras mudah lembek saat dimasak.
  2. Warna beras terlihat kusam atau tidak segar.
  3. Aroma beras kurang sedap dibanding beras komersial.

Kondisi ini menimbulkan keresahan karena SPHP merupakan program penting pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan.

Bulog Tegaskan Bisa Ditukar

Menanggapi keluhan tersebut, Perum Bulog memastikan bahwa masyarakat bisa menukar beras SPHP yang terbukti rusak atau menurun kualitasnya. Mekanisme penukaran berlaku selama kerusakan bukan akibat kesengajaan.

“Beras SPHP kami jamin kualitasnya. Namun bila ada temuan kerusakan karena faktor penyimpanan atau terkena air, silakan bawa ke outlet atau gudang Bulog untuk diganti,” tegas Direktur Utama Bulog, Senin (8/9/2025).

Upaya Menjaga Kualitas

Bulog menjelaskan bahwa distribusi beras SPHP dilakukan dengan sistem first in first out (FIFO) untuk memastikan stok lama tidak menumpuk. Selain itu, proses sortir berdasarkan usia panen dan penyaringan dengan mesin dilakukan agar beras yang sampai ke tangan konsumen tetap layak konsumsi.

Bahkan, sebagian kecil stok yang menurun kualitasnya akan melalui proses reproses sebelum kembali didistribusikan ke masyarakat.

Imbauan untuk Masyarakat

Bulog meminta masyarakat tetap percaya dengan program SPHP, namun juga diminta berhati-hati saat membeli. Jika menemukan kemasan beras yang terlihat dijahit ulang atau sudah tidak rapi, sebaiknya segera melapor agar bisa ditindaklanjuti.

Selain itu, pemerintah menegaskan bahwa SPHP adalah program jaring pengaman pangan nasional. Oleh karena itu, masyarakat diminta tidak mudah percaya pada isu negatif atau tautan hoaks di media sosial terkait beras SPHP. (*)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN