Saturday, July 5, 2025
home_banner_first
MEDAN

Bukan Bantuan Dukun, Ini Cara Labfor Polda Sumut Ungkap Kasus Secara Ilmiah

journalist-avatar-top
Jumat, 4 Juli 2025 20.41
bukan_bantuan_dukun_ini_cara_labfor_polda_sumut_ungkap_kasus_secara_ilmiah_

Wakabid Labfor Polda Sumut, AKBP Debora M Hutagaol. (foto: susan/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Di tengah cepatnya pengungkapan kasus-kasus kriminal oleh kepolisian, masih ada sebagian masyarakat yang mengaitkannya dengan hal-hal mistis, seperti bantuan paranormal atau dukun.

Menanggapi hal itu, Wakil Kepala Bidang Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumut, AKBP Debora M Hutagaol, menegaskan seluruh proses penyidikan dilakukan secara ilmiah dan berbasis data forensik.

“Sekarang masyarakat makin kritis. Gak bisa lagi kita pakai cara-cara non-ilmiah seperti dukun. Semua yang kami lakukan di laboratorium forensik berdasarkan fakta ilmiah,” kata Debora dalam Podcast Mistar, program Mo Tau Aja, Jumat (4/7/2025).

Ia menjelaskan, temuan Labfor harus bisa dipertanggungjawabkan di pengadilan. Oleh karena itu, setiap hasil pemeriksaan disusun berdasarkan metodologi ilmiah, bukan asumsi.

“Semua hasil yang keluar dari lab kami harus bisa dipertahankan secara hukum dan tidak terbantahkan saat dibawa ke meja hijau,” katanya.

Debora menyebut Labfor Polda Sumut sudah menggunakan peralatan berstandar internasional, seperti yang digunakan dalam laboratorium forensik negara maju. “Saya rutin membaca jurnal internasional, dan alat-alat yang disebutkan di sana itu adalah alat yang kami gunakan setiap hari di sini,” ucapnya.

Namun demikian, ia mengakui bahwa Labfor Polda Sumut masih memiliki keterbatasan dalam memproses sampel forensik yang tidak segar, seperti tulang atau gigi. Untuk kasus seperti itu, pihaknya akan merujuk ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri di Jakarta.

“Kalau DNA-nya tinggal tulang atau gigi, kami minta bantuan ke pusat. Tapi untuk sampel segar seperti darah, bisa kami tangani di Medan,” ujar Debora.

Ia juga menambahkan Puslabfor berfungsi sebagai pembina teknis seluruh laboratorium forensik di Indonesia, sehingga menjadi rujukan utama bila ada kasus yang memerlukan penanganan lebih lanjut. (susan/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN