100 Kucing Liar di Pasar Petisah Diberi Makan, AVI: Mereka Bukan Hama

Beberapa relawan memberikan pakan kepada kucing jalanan di sekitaran petisah Medan. (foto: Dokumentasi AVI)
Medan, MISTAR.ID
Melihat banyaknya kucing liar yang kelaparan dan terabaikan, komunitas Animal Voice Indonesia (AVI) menggelar aksi sosial berupa pemberian makan hewan jalanan (street feeding) di kawasan Pasar Petisah, Medan, Senin (14/7/2025).
Dalam kegiatan tersebut, sekitar 100 ekor kucing liar yang tersebar di dalam dan luar area pasar diberi makan secara langsung oleh para relawan. Puluhan bungkus pakan khusus kucing telah disiapkan untuk mendukung aksi ini.
Manager Director AVI, Daniel Halim, mengatakan kegiatan ini tidak hanya sebatas memberi makan, tetapi juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memperlakukan hewan dengan baik.
"Mereka bukan hama. Mereka juga makhluk hidup yang butuh makan, tempat tinggal, dan hak untuk hidup. Harapannya masyarakat bisa melihat mereka seperti itu,” kata Daniel dalam keterangan tertulis yang diterima Mistar.
Daniel menjelaskan AVI, atau Animal Voice Indonesia, merupakan organisasi resmi yang terdaftar di Kemenkumham sejak 2021 dengan nama hukum Suara Satwa Indonesia. Nama internasional digunakan agar AVI dapat menjalin kerja sama lintas negara dalam isu perlindungan hewan.
Kegiatan street feeding ini merupakan yang kedua sejak AVI berdiri. Meski belum bisa dilakukan rutin, kata Daniel, kegiatan semacam ini penting karena berdampak langsung bagi hewan jalanan dan juga memberikan nilai edukatif kepada masyarakat.
“Setidaknya mereka (kucing liar) bisa kenyang selama beberapa jam. Yang paling penting, publik bisa lebih sadar bahwa hewan juga punya hak untuk tidak disakiti,” katanya.
Baca Juga: Para Pecinta Hewan Di Tengah Wabah Covid-19
Daniel juga menjelaskan, kegiatan ini lebih fokus kepada kucing karena jumlahnya yang jauh lebih banyak dibandingkan anjing jalanan di Medan. “Kalau anjing jalanan, jumlahnya lebih sedikit dan kebanyakan sudah dipelihara. Tapi kucing liar banyak dan masih sangat membutuhkan bantuan,” ucapnya.
AVI berharap masyarakat tidak lagi menganggap keberadaan hewan liar sebagai gangguan, melainkan sebagai bagian dari lingkungan yang harus dihargai.
“Kita ingin mengajak masyarakat untuk melihat hewan sebagai bagian dari ekosistem, bukan pengganggu. Banyak dari mereka yang hidup tanpa rumah, tanpa makanan, tapi tetap pantas untuk dikasihi,” tutur Daniel. (susan/hm24)