Pengamat Nilai BPJS Kesehatan Kurang Optimal Mensosialisasikan Aturan Baru

Pengamat Kesehatan, Dr Drs R Kintoko Rochadi M.KM. (foto: FKM USU/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Pengamat Kesehatan, Dr Drs R Kintoko Rochadi M.KM menilai BPJS Kesehatan belum optimal mensosialisasikan ataupun komunikasi yang efektif dan efisien kepada masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Kintoko menanggapi terkait regulasi layanan fisioterapi untuk anak cerebral palsy usia di atas 7 tahun tidak lagi ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
"Saya melihat memang sering terjadi, BPJS Kesehatan itu belum optimal memberikan sosialisasi atau komunikasi yang efektif dan efisien. Sehingga masyarakat tidak menjadi salah tafsir terhadap satu kebijakan," ujarnya, Rabu (5/11/2025).
Kintoko mengatakan, andai kata BPJS Kesehatan memberlakukan regulasi terkait, layanan fisioterapi untuk anak cerebral palsy usia di atas 7 tahun tidak lagi ditanggung, pasti sudah ada kajiannya.
"Andai kata BPJS Kesehatan benar melakukan hal itu, pasti sudah ada hitung-hitungan ataupun berdasarkan kajian-kajian yang telah dilakukan sebelum mengeluarkan regulasi tersebut," ucapnya.
Namun, Akademisi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara itu mengatakan, mungkin perlu ada kajian yang didalami sekali lagi terkait regulasi layanan fisioterapi untuk anak cerebral palsy usia di atas 7 tahun.
"Pastinya mereka sudah punya kajian dan kebijakan yang dilakukan saat penelitian anak cerebral palsy itu dan bisa jadi tidak seperti yang dilihat maupun dinilai jika BPJS Kesehatan menghambat perjuangan anaknya," tuturnya. (hm24)
BERITA TERPOPULER







5 November, Hari Penting Dunia: Dari Cinta Puspa dan Satwa Nasional hingga Kesadaran Tsunami Sedunia

















