Medan, MISTAR.ID

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Sumatera Utara (Sumut) dijabat oleh dr. Ery Suhaymi. Ery mengatakan, selama kepemimpinannya, ia akan membawa tiga pilar di kepengurusan IDI Sumut yang baru. Seperti penguatan profesi, inovasi dan bersinergi.

"Kami akan memulai kembali, tapi dengan semangat kebersamaan, saya yakin kita kedepannya pasti akan bisa melewati semuanya," ujarnya kepada Mistar, Selasa (22/7/2025).

Ery sudah tidak asing lagi di berbagai organisasi kedokteran. Sejak tahun 2008 hingga saat ini, Ery sudah mendapatkan dukungan dari 29 Ketua Cabang IDI di Sumut.

Di IDI Cabang Medan sendiri, Ery menjabat sebagai Anggota Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) tahun 2008-2010, Sekretaris MKEK IDI Cabang Medan tahun 2010-2013.

Kemudian, menjadi Ketua Badan Pengembangan Pendidikan Keprofesian Berkelanjutan (BP2KB) IDI Cabang Medan pada 2013-2016 dan menjadi Sekretaris IDI Cabang Medan tahun 2017-2020.

Tak berhenti di situ, Ery berhasil menduduki jabatan Ketua IDI Cabang Medan tahun 2022-2025. Dirinya juga telah menjadi Wakil Sekretaris MKEK IDI Sumut di tahun 2010-2013.

Tahun 2013-2016, Ery menjadi Sekretaris MKEK IDI Sumut, berlanjut menjadi Wakil Sekretaris IDI Sumut tahun 2016-2019 dan menjadi Wakil Ketua V IDI Sumut.

Dengan pengalamannya tersebut, Ery akan memimpin IDI Sumut periode 2025-2028 dan juga menjadi Ketua Bidang Advokasi dan Legislasi Pengurus Besar (PB) IDI periode 2025-2028.

Amatan Mistar melalui laman pddikti.kemdiktisaintek.go.id, Ery telah menjadi dosen tetap Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumut.

Ery Suhaimy memulai pendidikan di Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) pada 2007 sebagai Sarjana Kedokteran dan juga mengambil Profesi Dokter di 2008.

Kemudian ia juga menempuh studi di UMSU dengan mengambil Sarjana Hukum tahun 2009, menempuh S-2 Magister Ilmu Kedokteran Klinik Ilmu Beda FK USU tahun 2015.

Selanjutnya, S-2 Magister Ilmu Hukum UMSU tahun 2017, mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah FK USU tahun 2017, S-3 Ilmu Hukum Universitas Islam Sultan Agung (2023) dan S-2 Bioetika Universitas Gajah Mada sampai sekarang. (berry/hm20)