Keracunan MBG di Laguboti, Dinkes Sumut Curigai Pengolahan Makanan Tidak Higienis

Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Muhammad Faisal Hasrimy (Foto: Berry/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Faisal Hasrimy, angkat bicara mengenai insiden puluhan siswa SMP Negeri 1 Laguboti keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (15/10/2025) kemarin.
"Penyebab pasti keracunan MBG siswa SMP Negeri 1 Laguboti masih dalam tahap pemeriksaan laboratorium," ujarnya melalui keterangan tertulis pada Mistar, Kamis (16/10/2025).
Dugaan sementara keracunan disebabkan makanan yang tidak memenuhi standar kebersihan atau wadah penyajian yang tidak higienis.
"Kami akan dalami lebih lanjut terkait dari hasil awal, ada kemungkinan proses pengolahan dan penyimpanan makanan tidak sesuai standar," tuturnya.
Faisal menegaskan kejadian tersebut menjadi peringatan keras bagi seluruh penyedia makanan di sekolah agar segera mengurus sertifikat penjamah makanan dan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
"Setiap makanan yang dikonsumsi siswa-siswi harus dipastikan aman dan sehat. Sehingga petugas SPPG wajib memiliki sertifikat resmi dan tidak boleh anggap remeh," ucapnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumut hingga Rabu (15/10/2025) pukul 22.00 WIB, jumlah siswa yang mengalami gejala keracunan mencapai 85 orang.
Rinciannya yaitu RSUD Porsea sebanyak 32 orang (tujuh rawat inap, enam observasi, 19 sudah pulang) RS HKBP Balige sebanyak 23 orang (enam rawat inap, 14 observasi, tiga sudah pulang), Puskesmas Laguboti sebanyak 27 orang (enam observasi, 21 sudah pulang) dan dirawat di rumah sebanyak tiga orang.
"Sekarang kondisi para siswa-siswi tersebut sudah membaik dan sebagian siswa sudah diperbolehkan pulang setelah dokter memeriksa,” katanya.