Thursday, October 16, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Keracunan MBG di SMPN 1 Laguboti, 31 Siswa Masih Dirawat

Mistar.idKamis, 16 Oktober 2025 14.07
RJ
NS
keracunan_mbg_di_smpn_1_laguboti_31_siswa_masih_dirawat

SMP Negeri 1 Laguboti lokasi terjadinya insiden keracunan MBG. (foto:nimrot/mistar)

news_banner

Toba, MISTAR.ID

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Laguboti, Kabupaten Toba, Pahala Hutapea, menyampaikan bahwa berdasarkan informasi dari Puskesmas, Rumah Sakit (RS) HKBP Balige, dan RSUD Porsea, hingga Kamis (16/10/2025), sekitar 86 pelajar terdampak insiden keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pahala menambahkan, data yang akurat sulit dipastikan saat ini karena korban ada yang mendapat perawatan dari bidan desa.

"Data terakhir yang kami ketahui, jumlah pelajar yang masih mendapatkan perawatan medis sampai hari ini berjumlah 31 orang. Di RS HKBP Balige ada 12 orang, di RSUD Porsea 11 orang, dan di Puskesmas Laguboti 8 orang. Sisanya telah membaik," ujar Pahala.

Penyaluran MBG dimulai pada Senin (13/10/2025) dengan menu nasi, ayam goreng, buah semangka, dan tempe. kemudian Selasa (14/10/2025) dengan menu nasi, telur, tahu, daun selada, dan jeruk. Semua pelajar aman mengkonsumsinya.

Namun, pada hari ketiga penyaluran, Rabu (15/10/2025), dengan menu nasi, mujair asam manis, tempe, sayur pahit, dan semangka, terjadi insiden keracunan.

Berdasarkan kesepakatan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), sejak Kamis (16/10/2025) penyaluran MBG di Kabupaten Toba dihentikan sementara hingga evaluasi selesai.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Toba sekaligus Plt Direktur RSUD Porsea, Freddy Sibarani, belum dapat memastikan kondisi pelajar yang masih dirawat. Ia juga belum bisa memastikan apakah keracunan disebabkan bakteri atau virus, maupun apakah sudah dilakukan uji sampel makanan.

"Kami belum bisa menjawab saat ini. Nanti akan dijelaskan, saat ini sedang ada rapat pembahasan MBG," ujar Freddy. (hm16)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN