Medan, MISTAR.ID

Dokter Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, dr Muhammad Harbi Praditya MKed(Paru) SpP, menjelaskan bahwa bronkitis merupakan penyakit infeksi atau peradangan yang terjadi pada saluran pernapasan besar, atau yang dikenal dengan istilah bronkus.

"Bronkitis adalah peradangan di saluran napas besar atau bronkus. Penyakit ini cukup lazim dan sering dijumpai di masyarakat," ujar dr. Harbi kepada MISTAR.ID, Rabu (13/8/2025).

Gejala Klinis dan Jenis Bronkitis

Lebih lanjut, Harbi menyampaikan bahwa bronkitis memiliki beberapa gejala umum, seperti Batuk, Demam, Sakit tenggorokan, dan bahkan dalam beberapa kasus, batuk berdarah.

Berdasarkan durasi gejala, bronkitis dibagi menjadi dua jenis utama. Yang pertama Bronkitis Akut, terjadi apabila gejala berlangsung kurang dari dua minggu.

Keterangan gambar: dr Muhammad Harbi Praditya, M.Ked(Paru), Sp.P (foto:berry/mistar)

Kedua, Bronkitis Kronis, Didiagnosis ketika gejala berlangsung lebih dari dua minggu, disertai hasil pemeriksaan rontgen dada (foto toraks) yang menunjukkan penebalan pada cabang bronkus.

"Syarat bronkitis kronis adalah dahak pasien sangat kental dan gejala berlangsung lebih dari tiga minggu, bahkan bisa mencapai tiga bulan. Umumnya bersifat kambuhan dalam dua tahun dan tidak pernah benar-benar sembuh," tutur Harbi.

Penyebab Bronkitis Akut dan Kronis

Menurut Harbi, 85 persen kasus bronkitis akut disebabkan oleh infeksi virus, seperti Virus influenza dan Virus flu lainnya.

Sementara itu, bronkitis kronis tidak disebabkan oleh virus, melainkan lebih sering disebabkan oleh iritasi kronis akibat paparan asap atau zat berbahaya dalam jangka panjang.

"Penyebab bronkitis kronis paling umum adalah paparan jangka panjang terhadap asap rokok, polusi udara, atau bahan kimia tertentu, bukan virus," kata Harbi, yang juga menjabat sebagai Asisten Manajer Perencanaan dan Pelaksanaan Pelayanan Medik RSUP H Adam Malik. (berry/hm27)