Saturday, August 2, 2025
home_banner_first
KESEHATAN

Dinkes Medan Paparkan 4 Program Pemulihan bagi Pengguna Zat Terlarang

journalist-avatar-top
Sabtu, 2 Agustus 2025 17.04
dinkes_medan_paparkan_4_program_pemulihan_bagi_pengguna_zat_terlarang

Ilustrasi orang yang menggunakan zat adiktif berbahaya (foto: Alodokter/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Pocut Fatimah Fitri, menjelaskan terdapat empat jenis program pemulihan yang dapat membantu orang dengan gangguan penggunaan zat.

"Pertama detoksifikasi, kedua rawat inap, ketiga rawat jalan, keempat perawatan gangguan kesehatan mental," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (2/8/2025).

Pocut menyebutkan, detoksifikasi menjadi langkah awal dalam proses pemulihan karena membantu seseorang melepaskan diri dari zat terlarang secara aman dan nyaman. "Detoksifikasi membantu melepaskan diri dari zat tersebut, dengan aman dan nyaman sehingga dapat menjadi stabil dan memasuki masa pemulihan," tuturnya.

Melalui program ini, pasien akan mendapatkan obat-obatan untuk meminimalkan gejala dan mencegah kekambuhan.

Selain itu, terdapat program rawat inap yang memungkinkan pasien tinggal di fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan intensif, pemantauan 24 jam, serta terapi dan pengobatan sesuai kebutuhan. "Program rehabilitasi rawat inap dapat dilakukan di berbagai tempat, seperti rumah sakit atau fasilitas perumahan yang tentunya mendukung," ucap Pocut.

Program berikutnya adalah rawat jalan, yang terdiri dari rehabilitasi intensif hingga perawatan ringan dengan jadwal beberapa jam per hari. "Nantinya hampir setiap hari dalam seminggu dilakukan perawatan atau pengaturan yang tidak terlalu intens di mana, mereka hanya dapat menjalani perawatan seminggu sekali," jelasnya.

Terakhir, program perawatan gangguan kesehatan mental yang dilakukan bersamaan dengan pemulihan adiksi. Pendekatan ini fokus menangani masalah kesehatan mental yang muncul bersamaan dengan gangguan penggunaan zat (SUD).

Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu pasien menjalani pemulihan secara menyeluruh dan mengurangi risiko kekambuhan di masa mendatang.(Berry/hm17)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN