Simalungun, MISTAR.ID

Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun mengimbau masyarakat agar mewaspadai dampak cuaca panas ekstrem yang melanda beberapa hari ke depan. Salah satu risiko paling berbahaya yang dapat terjadi adalah dehidrasi hingga heat stroke.

"Kalau panasnya sangat ekstrem, yang sangat dikhawatirkan adalah heat stroke dan dehidrasi," ujar Kepala Dinas Kesehatan Simalungun, Edwin Tony Simanjuntak, Senin (21/7/2025).

Heat stroke merupakan kondisi kegagalan tubuh dalam melakukan pendinginan akibat suhu lingkungan yang tinggi.

Untuk menghindarinya, masyarakat diimbau untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan, memperbanyak konsumsi air putih tanpa menunggu haus, serta mengonsumsi buah-buahan yang mengandung air.

"Gunakan masker dan payung saat berada di luar ruangan, serta oleskan pelembap dan tabir surya untuk melindungi kulit," katanya. Ia juga mengingatkan pentingnya istirahat yang cukup agar tubuh tetap bugar selama musim panas berlangsung.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan cuaca panas ekstrem tengah terjadi di sejumlah wilayah di Sumatera Utara.

Kepala Balai Besar MKG Wilayah I Medan, Hendro Nugroho, melaporkan suhu maksimum sempat menyentuh 37,8°C, sedangkan di Stasiun Geofisika Deli Serdang tercatat 36,7°C.

Pada Sabtu (19/7/2025), suhu maksimum yang tercatat oleh BBMKG Wilayah I mencapai 37,1°C. (hamzah/hm25)