Apakah Hepatitis Dapat Sembuh Sendiri? Simak Penjelasan Dokter

dr M Allif Maulana Syafrin Lubis, M.Ked (PD), Sp.PD (foto: doc.Allif Maulana/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Penyakit hepatitis dapat dikelompokkan menjadi hepatitis akut dan kronis, tergantung lamanya peradangan atau gangguan pada hati. Anggota Ikatan Dokter Indonesia Cabang Binjai, dr M Allif Maulana Syafrin Lubis, M.Ked (PD), Sp.PD, menjelaskan bahwa beberapa kasus hepatitis bisa sembuh sendiri, sementara lainnya membutuhkan pengobatan jangka panjang.
"Hepatitis akut terjadi dalam jangka waktu tidak lebih dari enam bulan dan terkadang dapat sembuh dengan sendirinya seperti hepatitis A," ujarnya kepada Mistar, Senin (28/7/2025).
Lebih lanjut, Allif menjelaskan bahwa jika penyakit berlangsung lebih dari enam bulan, hepatitis dapat berubah menjadi kronis dan menyebabkan kerusakan hati, terutama pada jenis hepatitis B dan C.
"Pengobatan hepatitis ini dapat berlangsung lama, tergantung tingkat keparahan dan respon tubuh pasien. Beberapa tipe hepatitis lain seperti B dan C pengobatan dapat dimulai secepat mungkin," tuturnya.
Menurut Alumni Fakultas Kedokteran USU ini, tujuan pengobatan hepatitis adalah untuk mencegah komplikasi dan menekan replikasi virus sehingga kerusakan hati tidak semakin parah.
"Pengobatan diberikan dengan berbagai pertimbangan, melalui uji pemeriksaan laboratorium dan menentukan pemberian terapi dapat diberikan atau tidak. Selanjutnya akan memantau secara berkala 3-6 bulan dengan evaluasi laboratorium dan klinis pasien," ucapnya.
Memperingati Hari Hepatitis Sedunia pada 28 Juli, Allif mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan sebagai langkah pencegahan.
"Menjaga sanitasi lingkungan yang baik, menghindari faktor pencetus seperti penggunaan narkoba, perilaku pergaulan bebas, serta tetap waspada jika timbul gejala segera periksakan diri ke dokter," katanya. (Berry/hm17)