Hari Hepatitis Sedunia, Dokter Ingatkan Bahayanya Dapat Sebabkan Kematian

Ilustrasi Hari Hepatitis Sedunia (Foto: ChatGPT/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Memperingati Hari Hepatitis Sedunia yang jatuh pada 28 Juli setiap tahunnya, masyarakat diimbau meningkatkan kesadaran terhadap bahaya hepatitis B dan C. Peringatan ini juga mendorong pentingnya pencegahan, diagnosis dini, dan pengobatan penyakit mematikan tersebut.
Dokter Rumah Sakit Umum Eshmun Medan, dr M Allif Maulana Syafrin Lubis, M.Ked (PD), Sp.PD, menjelaskan bahwa hepatitis yang tidak segera ditangani dapat berakibat fatal bagi kesehatan.
“Hepatitis jika tidak diobat lebih dari 6 bulan, akan menyebabkan kerusakan hati semakin parah seperti sirosis hati, fibrosis hati hingga kanker hati, bahkan sampai kematian,” ujarnya kepada Mistar, Senin (28/7/2025).
Allif menambahkan bahwa hepatitis B dan C berpotensi menjadi penyakit kronis yang dapat memperburuk kerusakan hati.
“Menurut salah satu jurnal diperkirakan bahwa, tiga hingga empat juta orang baru terinfeksi hepatitis C setiap tahun dan menyebabkan 350.000 orang meninggal setiap tahunnya,” jelasnya.
Banyak penderita hepatitis tidak menyadari gejala awalnya karena seringkali tidak menunjukkan tanda-tanda khusus. Namun, ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai:
Demam, mual, muntah, nyeri perut, diare
Hilang nafsu makan
Urin berwarna seperti teh, feses berwarna pucat
Penyakit kuning (mata dan tubuh menguning)
Pada hepatitis C, dapat muncul kulit gatal dan bintik merah di tangan
Pada kondisi parah, bisa terjadi penurunan kesadaran
Dikutip dari laman kemenkes.go.id, tema global Hari Hepatitis Sedunia 2025 adalah “Let’s Break It Down” sementara tema nasional mengusung pesan “Bergerak Bersama, Putuskan Penularan Hepatitis”. (Berry/hm17)