Pematangsiantar, MISTAR.ID

Tragedi menimpa Wali Kota Uruapan, Carlos Manzo, yang tewas ditembak oleh pria bersenjata saat menghadiri perayaan Day of the Dead pada Sabtu malam waktu setempat (2/11/2025). Serangan itu terjadi di tengah upaya Manzo memberantas kejahatan terorganisir yang selama ini menjerat wilayahnya.

Menurut laporan media lokal, pelaku melepaskan beberapa tembakan ketika Manzo sedang berada di area publik. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong. Jaksa Agung Negara Bagian Michoacán, Carlos Torres Piña, membenarkan kematian sang wali kota dan menyebut dua tersangka telah ditangkap, sementara satu pelaku lain tewas di tempat kejadian.

Carlos Manzo dikenal sebagai pemimpin yang vokal dalam menentang kekerasan dan pemerasan yang dilakukan oleh kartel narkoba terhadap petani alpukat dan jeruk nipis — dua komoditas utama di wilayah Michoacán. Dalam berbagai kesempatan, ia menyerukan tindakan tegas terhadap kejahatan terorganisir dan menolak mundur meski sering mendapat ancaman pembunuhan.

“Saya tidak ingin menjadi wali kota lain yang dibunuh karena melawan kartel. Saya takut, tapi harus berani,” ujar Manzo dalam wawancara radio beberapa bulan lalu.

Pemerintah Meksiko menyampaikan belasungkawa atas kematian Manzo. Menteri Keamanan Nasional, Omar García Harfuch, menegaskan bahwa tidak akan ada impunitas bagi para pelaku dan penyelidikan menyeluruh telah dimulai.

Jenderal Ricardo Trevilla Trejo, pimpinan Angkatan Darat Meksiko, menyebut Manzo didampingi oleh 14 anggota Garda Nasional saat insiden terjadi. Ia menambahkan, kerja sama antara pihak militer dan pemerintah kota sebelumnya telah menghasilkan penangkapan puluhan tersangka serta penyitaan senjata dan kendaraan lapis baja milik kartel.

Provinsi Michoacán memang dikenal sebagai salah satu wilayah paling berbahaya di Meksiko karena menjadi medan pertempuran antar-kartel. Sejak 2022, sudah tujuh wali kota di kawasan tersebut yang menjadi korban kekerasan kelompok kriminal bersenjata.

Kematian Carlos Manzo menambah daftar panjang pejabat publik yang kehilangan nyawa akibat berani menantang kekuatan kartel narkoba di Meksiko.(hm17)