Saturday, July 5, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Viral Manga Ramalkan Gempa Dahsyat, Wisatawan Ramai-ramai Batal ke Jepang

journalist-avatar-top
Jumat, 4 Juli 2025 17.47
viral_manga_ramalkan_gempa_dahsyat_wisatawan_ramairamai_batal_ke_jepang

Manga berjudul 'The Future I Saw' dipajang di sebuah toko buku di Tokyo, Jepang. (foto: internet)

news_banner

Tokyo, MISTAR.ID

Sebuah manga lawas berjudul "The Future I Saw" mendadak viral dan menimbulkan kekhawatiran luas di kalangan wisatawan, terutama dari Hong Kong. Komik yang meramalkan terjadinya gempa besar pada Juli 2025 itu menyebabkan penurunan drastis dalam jumlah kunjungan ke Jepang dan berdampak pada industri pariwisata negara tersebut.

Dikutip dari Reuters, Jumat (4/7/2025), Jepang mencatatkan rekor 3,9 juta wisatawan pada April lalu. Namun, pada Mei jumlah kunjungan terutama dari Hong Kong, justru menurun 11 persen secara tahunan. Penurunan ini diyakini terkait dengan menyebarnya rumor prediksi bencana yang bersumber dari manga tersebut.

Hong Kong yang dikenal sebagai masyarakat dengan tingkat kepercayaan tinggi terhadap takhayul, menjadi pusat penyebaran rumor ini. Manga yang awalnya diterbitkan pada 1999 dan dicetak ulang pada 2021 itu menggambarkan mimpi-mimpi tentang bencana gempa dan tsunami hebat yang terjadi pada Juli 2025 di Jepang dan negara sekitarnya.

Steve Huen, direktur dari agen perjalanan EGL Tours yang berbasis di Hong Kong, menyebut rumor tersebut berdampak langsung pada bisnis mereka. “Penurunan pemesanan ke Jepang mencapai sekitar 50 persen. Kami bahkan harus menawarkan diskon dan asuransi gempa untuk menghindari pembatalan total,” ujar Huen.

Seorang warga Hong Kong, Branden Choi, 28 tahun, yang biasanya rutin berlibur ke Jepang, mengaku ikut terdampak rumor tersebut. “Saya mungkin akan menunda perjalanan hingga lewat dari bulan September. Lebih aman,” katanya.

Respons Sang Seniman: Saya Bukan Peramal

Ryo Tatsuki, seniman di balik manga The Future I Saw, telah angkat bicara. Dalam pernyataan melalui penerbitnya, ia menegaskan dirinya tidak bermaksud membuat ramalan dan tidak mengklaim sebagai seorang peramal.

Meski manga tersebut sempat menyinggung soal bencana besar pada Maret 2011—yang kebetulan bertepatan dengan tragedi tsunami dan bencana nuklir di Jepang—Tatsuki membantah bahwa karyanya bisa dijadikan patokan prediksi masa depan.

“Saya hanya menggambarkan mimpi. Saya bukan nabi,” ucapnya.

Pakar: Gempa Tidak Bisa Diprediksi

Jepang merupakan salah satu negara paling rawan gempa di dunia karena berada di kawasan Cincin Api Pasifik. Dalam beberapa hari terakhir, tercatat lebih dari 900 gempa kecil di wilayah selatan Kyushu.

Namun, para ahli mengingatkan tidak ada metode ilmiah yang mampu memprediksi gempa secara akurat.

Profesor Robert Geller dari Universitas Tokyo, seorang seismolog yang telah meneliti sejak 1971, menegaskan hingga kini belum ada satu pun prediksi gempa yang terbukti benar secara ilmiah.

“Sepanjang karier saya, belum ada prediksi gempa yang mendekati kebenaran,” tutur Geller. (mtr/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN