Sunday, July 20, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Tragedi Kapal Wisata di Teluk Ha Long: 34 Tewas, Delapan Masih Hilang

journalist-avatar-top
Minggu, 20 Juli 2025 13.00
tragedi_kapal_wisata_di_teluk_ha_long_34_tewas_delapan_masih_hilang

Kapal terbalik di Vietnam. (foto: AFP)

news_banner

Hanoi, MISTAR.ID

Sebuah kapal wisata yang mengangkut puluhan penumpang terbalik akibat badai mendadak di kawasan Teluk Ha Long, Vietnam, Sabtu (19/7/2025). Menurut laporan media pemerintah, sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara pencarian terhadap delapan korban lainnya masih berlangsung.

Dilansir dari AFP, Minggu (20/7/2025), kapal naas tersebut mengangkut 48 penumpang dan lima awak kapal, sebagian besar adalah keluarga dari ibu kota Hanoi, termasuk lebih dari 20 anak-anak.

Kapal terbalik saat badai besar tiba-tiba melanda kawasan wisata yang juga merupakan situs Warisan Dunia UNESCO. "Sebanyak 11 orang berhasil diselamatkan, sementara 34 jenazah telah ditemukan," demikian pernyataan otoritas setempat.

Kepala operasional kantor Teluk Ha Long, Tran Trong Hung, menjelaskan badai mulai melanda kawasan tersebut pada sore hari. "Langit menggelap sekitar pukul 14.00 waktu setempat. Hujan es sebesar jari kaki disertai badai petir dan kilat mengguyur daerah ini," ujarnya kepada AFP.

Salah satu korban selamat adalah seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang menceritakan detik-detik saat dirinya berenang menyelamatkan diri. “Saya menarik napas dalam-dalam dan berenang melalui celah. Saya berteriak minta tolong, lalu tentara menarik saya ke perahu,” ucapnya kepada media VietnamNet.

Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan memerintahkan upaya pencarian dan penyelamatan dilanjutkan secara maksimal. Ia juga meminta investigasi menyeluruh terhadap penyebab kecelakaan serta penindakan terhadap pihak yang bertanggung jawab bila ditemukan pelanggaran.

Hujan deras dilaporkan tidak hanya terjadi di Teluk Ha Long, tetapi juga melanda beberapa provinsi lain seperti Thai Nguyen dan Bac Ninh, bahkan mengakibatkan pohon tumbang di beberapa titik di Hanoi.

Kepala Pusat Prakiraan Hidrometeorologi Nasional, Mai Van Khiem, menyatakan badai tersebut bukan disebabkan oleh Topan Tropis Wipha di Laut Cina Selatan, melainkan oleh gangguan cuaca lokal setelah tiga hari suhu ekstrem yang mencapai 37 derajat Celcius.

Teluk Ha Long merupakan salah satu destinasi wisata paling terkenal di Vietnam, dikenal dengan perairan biru jernih dan gugusan pulau kapur yang menakjubkan. Namun, peristiwa tragis ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan cuaca ekstrem, terutama di kawasan wisata bahari. (detik/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN