Tragedi Air India Penerbangan 171 di Ahmedabad: 204 Tewas, Investigasi Masih Berlangsung

Handout ini diambil dan diposting di akun X dari Central Industrial Security Force (CISF) menunjukkan bagian belakang pesawat Air India setelah jatuh di daerah perumahan dekat bandara di Ahmedabad. (f:guardian/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pesawat Boeing 787 Dreamliner milik Air India yang mengoperasikan Penerbangan AI171 jatuh beberapa saat setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Ahmedabad, menuju Bandara Gatwick, London, Kamis (12/6/2025).
Tragedi ini menewaskan sedikitnya 204 orang, dan jumlah korban diperkirakan masih dapat bertambah.
Kronologi Kejadian
Pesawat lepas landas pukul 01:39 waktu setempat menggunakan landasan pacu 23. Tidak lama kemudian, pilot Kapten Sumeet Sabharwal mengeluarkan panggilan darurat "mayday".
Sayangnya, tidak ada tanggapan lanjutan dari kokpit meskipun pengendali lalu lintas udara mencoba menghubungi kembali.
Menurut data Flightradar24, pesawat mencapai ketinggian sekitar 625 kaki dengan kecepatan 174 knot sebelum kehilangan kendali dan jatuh di kawasan permukiman padat.
Ledakan besar terjadi saat pesawat masih dalam posisi roda pendaratan terbuka, menimbulkan kobaran api dan asap tebal.
Baca Juga: Air India AI171 Jatuh di Ahmedabad: 242 Penumpang, Kronologi Lengkap, dan Respons Darurat
Jumlah Penumpang dan Korban
Pesawat membawa total 242 orang, termasuk:
- 169 warga negara India
- 53 warga negara Inggris
- 1 warga Kanada
- 7 warga Portugal
Pihak kepolisian Ahmedabad menyatakan bahwa 204 jenazah telah ditemukan, dan setidaknya 41 orang terluka termasuk warga yang berada di sekitar lokasi kecelakaan.
Proses evakuasi dan pencarian korban selamat masih terus berlangsung dengan melibatkan lebih dari 90 petugas tanggap darurat.

Keterangan foto: Peta ini menunjukkan jalur penerbangan Air India AI171. (f:guardian/mistar)
Penyebab Masih Diselidiki
Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India dan pihak berwenang internasional, termasuk GE Aerospace dan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat, sedang mengumpulkan informasi untuk menyelidiki penyebab kecelakaan.
Pesawat yang jatuh terdaftar dengan nomor VT-ANB dan telah beroperasi selama hampir 12 tahun.
Pihak Boeing menyatakan mereka tengah bekerja sama dalam penyelidikan dan berduka atas insiden tersebut. Saham Boeing dilaporkan turun hingga 8,7% di pasar premarket AS akibat insiden ini.
Dampak dan Respons Pemerintah
Perdana Menteri India Narendra Modi menyebut insiden ini sebagai “tragedi yang memilukan di luar kata-kata” dan menyatakan bahwa pemerintah sedang bekerja sama dengan otoritas terkait untuk penanganan darurat.
Sementara itu, Bandara Internasional Ahmedabad untuk sementara menangguhkan seluruh penerbangan, dan Bandara Gatwick di London mengonfirmasi bahwa AI171 dijadwalkan tiba pada pukul 18:25 waktu setempat.
Kecelakaan ini merupakan salah satu insiden penerbangan paling mematikan sejak jatuhnya Malaysia Airlines MH17 pada 2014.
Untuk Air India sendiri, ini adalah insiden terburuk sejak kecelakaan Penerbangan 182 pada 1985.
Maskapai saat ini berada dalam masa transformasi besar-besaran di bawah Tata Group, dengan pemesanan 470 pesawat baru untuk memperbarui armadanya.
Tragedi AI171 menambah daftar panjang kecelakaan yang melibatkan Boeing dalam beberapa tahun terakhir.
Investigasi mendalam diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti insiden ini dan mencegah terulangnya bencana serupa di masa depan. Demikian dirangkum dari berbagai sumber media terpercaya. (*)
PREVIOUS ARTICLE
Galeri Foto: Situasi di Lokasi Jatuhnya Pesawat Air India