Monday, August 18, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Rodrigo Paz Pimpin Hasil Awal Pilpres Bolivia, MAS Terpuruk

journalist-avatar-top
Senin, 18 Agustus 2025 16.57
rodrigo_paz_pimpin_hasil_awal_pilpres_bolivia_mas_terpuruk

Ilustrasi, kotak suara Pilpres Bolivia.

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Senator sentris Rodrigo Paz memimpin hasil awal pemilihan presiden Bolivia yang digelar pada Minggu (17/8/2025) malam. Berdasarkan data sementara, kandidat dari Partai Demokrat Kristen meraih 32,18% suara, unggul dari para pesaingnya.

Partai penguasa Gerakan Sosialisme (MAS) hanya mencatatkan 3,16% suara, angka terendah dalam dua dekade terakhir.

Quiroga Posisi Kedua, Dukungan Mengalir ke Paz

Mantan Presiden konservatif Jorge "Tuto" Quiroga dari koalisi Alianza berada di urutan kedua dengan 26,94% suara. Sementara itu, kandidat kanan-tengah Samuel Doria Medina dari Unidad Alliance telah mengakui kekalahan dan secara terbuka menyatakan dukungan kepada Paz.

Reaksi Kandidat dan Pemerintah

Dalam pidato kemenangan awalnya, Paz menyebut hasil ini sebagai sinyal perubahan besar di Bolivia.

“Bolivia tidak hanya meminta perubahan dalam pemerintahan, tetapi juga dalam sistem politik,” katanya, dikutip dari Reuters, Senin (18/8/2025).

Quiroga juga mengakui keunggulan sementara Paz dan mengucapkan selamat. Presiden Luis Arce dari MAS menyatakan bahwa demokrasi tetap menang, meskipun partainya mengalami kekalahan telak.

Menuju Putaran Kedua

Sesuai aturan pemilu Bolivia, jika tidak ada kandidat yang meraih lebih dari 40% suara dengan selisih minimal 10 poin, maka akan digelar putaran kedua pada 19 Oktober 2025.

Hasil resmi penuh dijadwalkan akan diumumkan dalam waktu tujuh hari.

Isu Ekonomi Jadi Penentu

Pemilu kali ini dibayangi krisis ekonomi, dengan inflasi mencapai 23% pada Juni 2025, dua kali lipat dibanding Januari. Ketidakpuasan publik terhadap kondisi ekonomi membuat dukungan terhadap MAS anjlok.

Beberapa warga bahkan beralih ke cryptocurrency untuk bertahan di tengah melemahnya nilai tukar dan meningkatnya harga kebutuhan pokok.

“Dia wajah baru dengan pengalaman. Saatnya memberi kesempatan baru,” ujar Silvia Morales, warga La Paz, yang dulunya pendukung MAS namun kini memilih Paz.

Tantangan Politik ke Depan

Para analis menilai, hasil ini membuka peluang besar bagi koalisi sentris dan kanan yang kini menguasai hampir tiga perempat suara nasional. Bolivia kini berada di persimpangan antara reformasi ekonomi ala Paz dan pendekatan konservatif dari Quiroga.

Parlemen Baru Mulai Bertugas November

Selain memilih presiden, rakyat Bolivia juga telah memilih 26 senator dan 130 deputi yang akan mulai bertugas pada 8 November 2025. Konfigurasi parlemen baru ini akan sangat menentukan jalannya pemerintahan mendatang. (*)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN