Friday, October 24, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Ribuan Tentara Rusia Terjebak di Zona Maut Ukraina, Kelaparan hingga Tewas

Mistar.idKamis, 23 Oktober 2025 20.42
journalist-avatar-top
ribuan_tentara_rusia_terjebak_di_zona_maut_ukraina_kelaparan_hingga_tewas

Tentara Ukraina berdiri di depan bangunan permukiman yang hancur diserang Rusia di Kota Kostyantynivka, wilayah Donetsk, ketika perang Rusia-Ukraina berkecamuk. (foto: afp/mistar)

news_banner

Kyiv, MISTAR.ID

Ratusan tentara Rusia dilaporkan kelaparan dan terjebak di delta Sungai Dnipro, wilayah yang dijuluki sebagai “zona maut” karena menjadi sasaran empuk drone Ukraina.

Menurut laporan The Telegraph, kawasan itu merupakan wilayah rawa-rawa luas dengan sisi kiri dikuasai Rusia dan sisi kanan dikuasai Ukraina. Data intelijen Ukraina mencatat, sedikitnya 5.100 tentara Rusia tewas di area tersebut sejak Januari 2025, sebagian akibat kelaparan.

Brigade Pertahanan Pesisir ke-40 Korps Marinir Ukraina merilis rekaman yang memperlihatkan, sejumlah perahu Rusia dihantam drone kamikaze Ukraina saat mencoba menyeberang menuju rawa pesisir.

“Wilayah itu adalah zona kematian bagi Rusia. Tidak ada tempat untuk bersembunyi,” ujar Kolonel Oleksandr Zavtonov dari Korps Marinir ke-30 Ukraina, dikutip dari The Independent, Rabu (22/10/2025).

Ia menambahkan, para tahanan Rusia yang baru-baru ini ditangkap mengaku kesulitan mendapatkan pasokan makanan dan air bersih.

“Mereka terpaksa meminum air sungai untuk bertahan hidup,” katanya.

Garis depan paling berbahaya

Delta Sungai Dnipro kini menjadi salah satu garis depan paling berbahaya dalam perang Rusia–Ukraina.

Kawasan tersebut memiliki posisi strategis untuk pengawasan dan pengaturan jaringan komunikasi drone, tetapi medannya terbuka dan sulit dilalui.

“Tidak ada tempat berlindung di sana. Medannya rawa dan setiap unit yang melintas akan sangat rentan,” tutur Zavtonov.

Laporan itu juga menyebut, sejumlah tentara Rusia yang putus asa mencoba menyamarkan diri dengan lumpur dan rerumputan agar bisa kembali ke wilayah yang dikuasai Moskwa.

“Kini mereka bergerak dalam kelompok kecil dan berusaha berkamuflase, taktik yang tidak digunakan pada awal perang,” ucap Oksana Kuzan, Kepala Departemen Analisis di Pusat Keamanan dan Kerja Sama Ukraina.

Menurut Kuzan, satuan militer Rusia di delta Dnipro sedang menghadapi krisis logistik parah, mulai dari pasokan makanan hingga rotasi pasukan.

The Economist memperkirakan jumlah korban tewas di pihak Rusia sejak invasi penuh ke Ukraina pada Februari 2022 hingga Januari 2025 mencapai 137.000 hingga 228.000 orang.

Per 13 Oktober 2025, angka tersebut diperkirakan melonjak 60 persen menjadi 190.000 hingga 480.000 orang tewas, dengan total korban luka dan hilang mencapai antara 984.000 hingga 1,43 juta jiwa.

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN