Friday, July 4, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Militer Pakistan Tewaskan 30 Militan di Perbatasan Afghanistan

journalist-avatar-top
Jumat, 4 Juli 2025 15.00
militer_pakistan_tewaskan_30_militan_di_perbatasan_afghanistan

Ilustrasi tentara Pakistan. (foto: AFP)

news_banner

Islamabad, MISTAR.ID

Militer Pakistan menewaskan 30 militan dalam upaya penyusupan dari wilayah Afghanistan ke Pakistan dalam tiga hari terakhir. Insiden ini terjadi tak lama setelah 16 tentara Pakistan tewas dalam serangan bom bunuh diri di kawasan perbatasan yang sama, pekan lalu.

Dalam pernyataan resminya, Jumat (4/7/2025), militer Pakistan menyebut para militan berasal dari kelompok Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP) atau afiliasinya. Militer juga menuduh India mendukung para militan yang beroperasi di wilayah perbatasan tersebut.

"Pasukan keamanan menunjukkan profesionalisme, kesiapsiagaan, dan kewaspadaan luar biasa dalam menggagalkan upaya penyusupan yang berbahaya," bunyi pernyataan tersebut.

Selain menewaskan para militan, pasukan Pakistan juga menyita sejumlah besar senjata, amunisi, dan bahan peledak.

Pertempuran terjadi di wilayah Waziristan Utara, provinsi Khyber Pakhtunkhwa, yang berbatasan langsung dengan Afghanistan. Kawasan ini dikenal sebagai salah satu basis utama kelompok militan dan kerap menjadi lokasi baku tembak antara militan dan pasukan pemerintah.

Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, memuji pasukan keamanan atas keberhasilan operasi tersebut. Ia menegaskan komitmen pemerintah dalam memberantas terorisme di seluruh negeri.

“Kami bertekad untuk sepenuhnya menghilangkan semua bentuk terorisme dari negara ini,” katanya dalam pernyataan resmi.

PM Sharif juga menyampaikan tuduhan terhadap India yang dianggap turut mengobarkan militansi di Pakistan, menambah ketegangan antara dua negara bertetangga bersenjata nuklir tersebut.

Pakistan dan India telah lama saling menuduh mendukung kelompok-kelompok bersenjata yang beroperasi di wilayah masing-masing, terutama di kawasan perbatasan sensitif seperti Kashmir dan wilayah suku Pakistan. (mtr/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN