Monday, June 16, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

Iran Tuding AS Terlibat Serangan Israel, Ketegangan Regional Kian Memanas

journalist-avatar-top
Minggu, 15 Juni 2025 23.29
iran_tuding_as_terlibat_serangan_israel_ketegangan_regional_kian_memanas

Ilustrasi, Iran tuding AS terlibat Serangan Israel. (f:ai/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menuduh Amerika Serikat (AS) turut mendukung serangan militer Israel terhadap fasilitas nuklir Iran di Natanz, Isfahan.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Teheran, Minggu (15/6/2025).

"Kami memiliki bukti kuat bahwa pasukan Amerika dan basis militernya di kawasan terlibat mendukung agresi militer rezim Zionis," ujar Araghchi dikutip dari Reuters.

Ia juga menyebut Presiden AS Donald Trump telah secara terbuka mengakui mengetahui serangan tersebut, menyiratkan keterlibatan langsung Washington.

Menurutnya, klaim dari AS yang menyatakan tidak terlibat dianggap tidak dapat dipercaya oleh Teheran.

Iran menyerukan agar pemerintah AS secara tegas mengutuk serangan terhadap fasilitas nuklir damai, sesuai prinsip hukum internasional.

Israel-Iran: Saling Serang, Saling Tuding

Konflik memanas setelah Israel meluncurkan serangan udara ke berbagai wilayah di Iran sejak Jumat (13/6/2025).

Target meliputi kawasan pemukiman dan militer di Teheran serta kota-kota lain.

Sedikitnya 80 orang dilaporkan tewas, termasuk warga sipil, ilmuwan nuklir, dan pejabat tinggi militer Iran.

Iran membalas dengan dua malam serangan rudal dan drone ke Tel Aviv dan Haifa, menewaskan sedikitnya 10 orang di Israel dan melukai puluhan lainnya.

Infrastruktur energi Israel menjadi sasaran utama setelah pasukan Israel menghantam kilang minyak dan pembangkit listrik di Iran.

“Serangan terhadap cadangan bahan bakar di Teheran barat dan ladang gas South Pars di Asaluyeh adalah provokasi besar dan kesalahan strategis,” tutur Araghchi menambahkan.

Ketegangan Diplomatik dan Risiko Perang Luas

Araghchi menyebut serangan Israel dilakukan untuk menggagalkan perundingan nuklir antara Iran dan AS yang dimediasi Oman. Putaran keenam negosiasi dijadwalkan berlangsung Minggu ini.

Menurutnya, tujuan Israel adalah mendorong eskalasi dan menarik negara-negara lain ke dalam konflik.

“Teluk Persia adalah wilayah yang sangat sensitif. Setiap eskalasi militer di sini bisa menyeret seluruh kawasan—bahkan dunia—ke dalam krisis,” ujarnya.

Situasi Dalam Negeri: Iran Siaga Penuh

Pemerintah Iran menetapkan langkah darurat:

- Seluruh penerbangan dibatalkan hingga pemberitahuan lebih lanjut.

- Bursa Efek Teheran ditutup sementara.

- Pegawai negeri diminta bekerja dari rumah hingga Rabu.

- Shelter bawah tanah era Perang Iran-Irak kembali disiapkan.

Kondisi ekonomi pun terdampak. Nilai tukar rial Iran merosot dari 840.000 menjadi 955.000 per dolar AS dalam tiga hari terakhir.

Sementara itu, media dalam negeri menyuarakan semangat perlawanan nasional. Harian Keyhan menurunkan tajuk “Kami akan selesaikan perang dan Israel bersama-sama.”

Sedangkan surat kabar Etemad menyebut situasi ini sebagai "pertaruhan besar Israel di ladang ranjau diplomasi."

Seruan untuk Intervensi Internasional

Menteri Araghchi menyatakan Iran siap menghentikan serangan bila Israel juga menghentikan agresi.

Ia mendesak komunitas internasional turun tangan dan mengecam tindakan Israel agar krisis ini tidak berkembang menjadi konflik global. (*)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN