Wednesday, October 8, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Puluhan Siswa SD di Medan Estate Demo ke DPRD Deli Serdang Tolak Penutupan Sekolah

Rabu, 8 Oktober 2025 16.59
puluhan_siswa_sd_di_medan_estate_demo_ke_dprd_deli_serdang_tolak_penutupan_sekolah

Demo murid SD di Desa Medan Estate yang menolak pindah sekolah. (foto: sembiring/mistar)

news_banner

Deli Serdang, MISTAR.ID

Puluhan siswa dari tiga Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, bersama para orang tua berunjuk rasa ke Kantor DPRD Deli Serdang, Rabu (8/10/2025) sore.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap rencana pembongkaran dan penutupan tiga sekolah, SDN 105293, SDN 106808, dan SDN 101778 di Desa Medan Estate.

Informasinya, lahan sekolah tersebut akan dijual untuk pengembangan kompleks vihara, sementara para siswa diminta pindah ke sekolah lain di Desa Lau Dendang, sekitar 4 kilometer dari lokasi semula.

Para orang tua dan siswa berharap DPRD Deli Serdang dapat memberikan solusi agar sekolah mereka tidak ditutup. Tiba di kantor DPRD, massa diterima sejumlah anggota dewan dan diarahkan ke ruang pertemuan untuk berdialog dan menyampaikan aspirasi.

Seorang wali siswa yang hadir dalam aksi tersebut mengungkapkan kondisi sekolah saat ini sangat memprihatinkan.

“Sekolah sudah tidak layak, anak-anak ada yang duduk di lantai, satu meja dipakai tiga siswa. Kalau gelap tak boleh hidupkan lampu. Kamar mandi pun rusak dan menjijikkan,” ujar salah seorang orang tua siswa.

Orang tua lainnya, Reza, juga menyampaikan keberatan atas kebijakan pemindahan siswa yang disebut dilakukan secara sepihak.

“Kami dipaksa kepala sekolah untuk memindahkan anak-anak ke sekolah lain dengan alasan sekolah ditutup. Tapi kami tidak setuju, karena sekolah yang dituju jauh, empat kilometer dari rumah kami,” ucap Reza saat dialog dengan anggota DPRD.

Menurut para orang tua, ada lebih dari 100 siswa yang akan digabung (grouping) ke sekolah lain. Namun, mereka menolak rencana tersebut dan meminta agar pemerintah daerah melakukan rehabilitasi sekolah agar kembali layak digunakan.

Mereka juga menyesalkan tidak adanya sosialisasi resmi dari pihak pemerintah atau Dinas Pendidikan Deli Serdang terkait rencana penutupan dan pemindahan siswa. Warga bahkan mendengar kabar lahan sekolah akan dijual, meski belum ada keterangan resmi dari pihak terkait.

Menanggapi hal tersebut, Merry Afrida Sitepu, anggota DPRD Deli Serdang yang menerima aspirasi massa, menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti persoalan ini.

“Kami wajib memfasilitasi permasalahan masyarakat. Semua poin aspirasi sudah kami terima dan akan segera kami tindak lanjuti. Dalam waktu dekat, kami akan memanggil pihak terkait untuk rapat dengar pendapat (RDP) dan melakukan peninjauan lapangan,” kata Merry.

Merry juga memastikan DPRD Deli Serdang akan meminta klarifikasi dari Dinas Pendidikan dan pihak-pihak lain yang terlibat agar permasalahan ini bisa diselesaikan secara adil dan transparan.

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN