Wanita Diduga Disiksa Hingga Tewas, Kasus Terbongkar Usai RS Hubungi Polisi

Kepling XIII, Bantan Timur, Ahmad Tohir Nasution saat memberi keterangan di lokasi kejadian. (foto:dokumen/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kasus kematian seorang perempuan tanpa identitas di Medan menggemparkan publik. Korban diduga tewas setelah mengalami penyiksaan brutal di sebuah rumah kawasan Lingkungan XIII, Kelurahan Bantan Timur. Peristiwa ini terungkap setelah pihak RS Colombia Asia curiga dengan kondisi korban yang tidak wajar dan langsung melapor ke polisi.
Kronologi: Disiksa di Lantai Tiga, Dibawa ke RS dengan Luka Parah
Kepala Lingkungan XIII, Ahmad Tohir Nasution, mengungkapkan bahwa warga sekitar awalnya tidak mengetahui adanya peristiwa tersebut. Diduga korban disiksa di lantai tiga rumah pelaku berinisial C.
Lebih mirisnya, pelaku diduga menggunakan botol minuman beralkohol untuk memuaskan korban. Botol tersebut bahkan disebut-sebut dimasukkan ke kemaluan korban. Penyiksaan itu pun diduga direkam oleh pelaku.
“Katanya ada video dari handphone, menampilkan korban memukul pakai botol bir, lalu botol itu dimasukkan ke bagian sensitif korban. Videonya sekarang sudah di tangan polisi,” ujar Tohir, Minggu (24/8/2025).
Setelah kejadian, pelaku tidak langsung melarikan diri. Ia justru mencoba menghapus jejak dengan membersihkan tubuh korban dan kemudian membawanya ke RS Colombia Asia. Namun, pihak rumah sakit curiga karena luka-luka korban tidak wajar, sehingga langsung melapor ke pihak kepolisian.
"Pelaku bilang mereka bertengkar dan korban melukai dirinya sendiri. Tapi polisi tidak percaya begitu saja dan langsung menyelidikinya," katanya.
Tinggal Bersama Keluarga, Dikenal Tertutup
Menurut Tohir, rumah berlantai empat tempat kejadian merupakan milik pelaku C, yang tinggal bersama kedua orang tua, dua anak, serta seorang pembantu. Diketahui telah bercerai dengan istrinya, diduga akibat kebiasaan melakukan kekerasan.
Namun, saat kejadian, di rumah hanya ada C, pembantu, korban, serta dua pria berpakaian sipil yang mengaku sebagai anggota TNI.
“Mereka sendiri yang bilang TNI, tapi saya tidak tahu namanya. Tidak memakai seragam, hanya pakaian biasa,” ucap Tohir.
Pernah Terlibat Kasus Judi Online
C disebut sebagai gambaran yang tertutup. Ia jarang berinteraksi dengan warga sekitar, lebih sering keluar masuk rumah langsung dari dalam mobil.
"Katanya dia pengusaha, tapi saya tidak tahu jelas usahanya apa. Yang saya kenal hanya bapaknya," ujar Tohir.
Lebih lanjut, C juga pernah terseret kasus judi online dua tahun lalu. Meski sempat dikabarkan akan ditangkap polisi, Tohir tidak mengetahui kelanjutan kasus tersebut.
"Waktu itu ada kabar dia mau diringkus polisi karena judi online, tapi saya tidak tahu bagaimana akhirnya. Sekarang dia kembali beraktivitas seperti biasa," tuturnya.
Polisi Belum Beri Keterangan Resmi
Hingga kini, pihak kepolisian belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan penyiksaan hingga pembunuhan ini. Publik pun menunggu langkah tegas aparat dalam mengungkap tuntas kasus yang mengejutkan warga Medan ini. (putra/hm27)