Thursday, June 26, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Usahanya Diberitakan, Pemilik BBM Ilegal Ancam Bunuh Wartawan

journalist-avatar-top
Rabu, 25 Juni 2025 21.26
usahanya_diberitakan_pemilik_bbm_ilegal_ancam_bunuh_wartawan

Lokasi usaha illegal diduga milik SPL. (f:ist/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Pemilik BBM ilegal di Bagan Deli, Medan Belawan, SPL alias Ipl, 38 tahun diduga mengancam akan membunuh wartawan karena pemberitaan soal BBM ilegalnya diungkap ke publik.

Ancaman bunuh wartawan itu disampaikan SPL melalui telepon kepada seorang wartawan online yang bertugas di Medan bagian Utara berinisial HS. SPL beri waktu lima hari untuk minta semua berita soal gudangnya dihapus wartawan.

“Kalian jangan asal-asal foto gudang, aku tahu abang tinggal dimana, bilang sama kawan-kawan abang itu hapus beritanya. Aku tunggu dalam 5 hari ini. Sekarang ini untuk menghilangkan nyawa orang gampang bang, tidak sampai Rp20 juta beres itu bang. Bilang ya sama kawan-kawan abang itu ya,” kata wartawan HS mengulangi ancaman SPL, Rabu (25/6/2025).

Ancaman pemilik BBM ilegal Bagan Deli itu membuat geram wartawan.

“Ancaman kepada wartawan yang dilakukan pemilik BBM ilegal di Bagan Deli itu merupakan bentuk intimidasi terhadap tugas wartawan dalam menyajikan berita. Tidak bisa kita biarkan, harus ditindaklanjuti ke jalur hukum,” kata AR, wartawan lainnya.

Sebelumnya, tangkahan bongkar ikan di lingkungan 4 jalan Titi Baru Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan diduga dijadikan lokasi bongkar muat BBM ilegal asal kapal-kapal di Perairan Belawan. Warga setempat sebut SPL sebagai dalang di balik bisnis BBM haram itu.

Bisnis BBM ilegal melalui perairan Belawan yang sudah lama beroperasi itu berlangsung malam hari. Parahnya luput dari pengawasan Aparat Penegak Hukum (APH).

Warga berharap APH dapat dengan segera mengungkap aktivitas BBM ilegal di Titi Baru Lingkungan 4 Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan.

“Hampir semua warga Bagan Deli ini tahu soal BBM ilegal di Titi Baru itu. Harapan kami semoga Polisi segera mengatasinya,” ucap warga yang enggan disebutkan namanya. (kamaluddin/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN