Medan, MISTAR.ID

Ratusan driver ojek online (ojol) dari berbagai aplikator menggelar aksi damai di depan Markas Komando (Mako) Brimob Polda Sumut, Jalan Bhayangkara, Medan Tembung, Jumat (29/8/2025).

Aksi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap dua driver ojol di Jakarta, yakni Affan Kurniawan yang meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Barracuda, serta Umar yang kini masih dalam kondisi kritis.

Koordinator aksi, Siahaan, menyampaikan tiga tuntutan utama dalam aksi tersebut. Pertama, mereka meminta permintaan maaf terbuka dari pihak Polri. Kedua pengusutan tuntas dan transparan terhadap kasus tersebut. Ketiga, pertanggungjawaban moral dan materiil dari Polri.

"Kami minta tiga hal itu, Pak. Kalau tidak dipenuhi, kami akan datang kembali dengan massa yang lebih besar," ujar Siahaan dalam orasinya.

Menanggapi aksi tersebut, Dansat Brimob Polda Sumut, Kombes Rantau, yang hadir langsung di lokasi, menyatakan keprihatinannya atas insiden yang terjadi di Jakarta. Ia menyebutkan tujuh personel Brimob yang terlibat saat ini sedang diproses oleh Divisi Propam Mabes Polri.

"Pimpinan kami, Bapak Kapolri, sudah menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada keluarga korban. Untuk proses hukumnya, kita serahkan dan ikuti bersama. Secara pribadi, keluarga, dan atas nama satuan Brimob Sumatera Utara, saya juga menyampaikan permintaan maaf dan rasa belasungkawa yang mendalam," katanya. (putra/hm24)