Monday, July 14, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Terindikasi Narkoba, Warga Helvetia Desak Kepala Desa Pecat Kepala Dusun

journalist-avatar-top
Senin, 14 Juli 2025 15.31
terindikasi_narkoba_warga_helvetia_desak_kepala_desa_pecat_kepala_dusun_

Aksi warga Desa Helvetia minta oknum kedua kepala dusun dicopot karena terindikasi menggunakan narkoba. (Foto: Istimewa/Mistar)

news_banner

Deli Serdang, MISTAR.ID

Sejumlah warga Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deli Serdang mendesak Kepala Desa H Agus Salim untuk segera memecat dua kepala dusun yang diduga terindikasi sebagai pengguna narkoba.

Desakan tersebut mencuat setelah dua kepala dusun, Donny Huseiny Lubis (Kepala Dusun X) dan Irvan F Selian (Kepala Dusun III), kabur saat pelaksanaan tes urin yang digelar oleh BNNP Sumatera Utara beberapa hari lalu.

Warga menilai tindakan itu mengindikasikan adanya sesuatu yang disembunyikan.

"Kalau tidak terindikasi narkoba, kenapa harus kabur? Tes urin itu kan program pemerintah yang wajib dipatuhi," ujar Wastiana, salah seorang warga, Senin (14/7/2025).

Hal senada disampaikan Rahmat, warga lainnya. Ia menegaskan bahwa seorang perangkat desa, apalagi kepala dusun, seharusnya bersih dari penyalahgunaan narkoba.

"Sangat, sangat tidak baik jika perangkat desa terlibat narkoba," ucap pria paruh baya itu.

Menanggapi desakan warganya, Kepala Desa Helvetia H Agus Salim berjanji akan menindaklanjuti tuntutan tersebut secara serius.

"Kami akan menindaklanjuti tuntutan warga terhadap dua kepala dusun ini. Tapi mohon bersabar, semua harus ditempuh secara prosedural agar dapat dipertanggungjawabkan," kata Agus Salim.

Ia juga mengimbau warga untuk tidak terprovokasi dan tetap menjaga kondusifitas Desa Helvetia yang selama ini sudah baik.

Sebelumnya, puluhan warga dari berbagai dusun melakukan aksi damai di Kantor Desa Helvetia, Jalan Veteran Pasar IV, pada Jumat (11/7/2025). Mereka membawa sejumlah poster berisi kecaman terhadap kepala dusun yang diduga pengguna narkoba, dan meminta agar segera diberhentikan dari jabatannya.

Aksi spontan warga tersebut dipicu oleh viralnya kabar mengenai kedua kepala dusun yang mangkir saat tes urin berlangsung.

"Kalau bersih, kenapa harus menghindar? Ini mencoreng wajah pemerintah desa," teriak salah satu warga saat aksi damai berlangsung.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari kedua kepala dusun yang disebutkan. (Sembiring/hm17)

REPORTER: