Tak Mampu Biayai Autopsi, Keluarga Niko Putuskan Tolak Pemeriksaan Jenazah di Awal

Orang tua Niko, Budiman Saragih saat memberi keterangan. (foto: putra/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Orang tua Niko, Budiman Saragih mengungkapkan jika pihaknya tidak melakukan autopsi terhadap jenazah pria 31 tahun itu karena beberapa faktor.
Salah satu faktor yakni kendala biaya autopsi yang tidak dimiliki petani berusia 67 tajun tersebut. Selain itu, faktor kelakuan negatif Niko yang akan menjadi aib keluarga juga menjadi pertimbangan.
"Saya kan awam, memang polisi ada bilang supaya tuntas agar dilakukan autopsi. Tapi sedikit pun polisi nggak ada bahas biaya. Saya ini petani, terus terang kalau biaya saya tidak sanggup. Akhirnya saya bilang nggak usah," ujarnya, Rabu (1/10/2025).
Menurut Budiman, jika polisi saat itu menerangkan proses autopsi dan biaya ditanggung, ia akan melakukannya.
"Seharusnya kalau dia temannya Niko, harusnya bilang bahwa mereka mau ini tuntas. Jadi harus diautopsi, soal biaya bapak nggak usah pikirkan. Harusnya dia bilang begitu kalau temannya Niko. Dia tidak berkata sedikit pun masalah biaya. Akhirnya saya putuskan untuk pulang, karena saya juga sudah kalut," tuturnya.
Lanjut Budiman, dalam benaknya, proses autopsi akan membedah dan membeset jasad anaknya.
Irvan selaku Penasehat Hukum (PH) keluarga Niko, menambahkan selain itu, salah satu pria diduga polisi juga mengatakan jika proses autopsi dilakukan, akan terkuak kegiatan negatif Niko.
"Dari keterangan keluarga, ada diduga polisi menyampaikan tentang kegiatan tidak baiknya Niko. Bahasa ini juga yang mengkhawatirkan keluarga kalau ini diautopsi, nanti narkobanya akan terungkap. Ini juga yang menjadi faktor pertimbangan keluarga untuk tidak melakukan autopsi. Namun seharusnya, polisi tidak melakukan itu. Kalau dia tegakkan KUHAP yang benar, itu nggak bisa," ujarnya. (putra/hm24)