Tapteng, MISTAR.ID

Sengketa lahan di Desa Nauli, Kecamatan Sorkam, Tapanuli Tengah, berakhir damai setelah Polres Tapteng memediasi dua warga yang berseteru yakni Fransisko Sitompul dan Hendri Simamora, hingga sepakat berdamai.

Kapolsek Sorkam, AKP Dorpis R.H. Sitompul, menyampaikan masalah bermula ketika Hendri merusak satu batang pohon sawit milik Fransisko, yang dipicu sengketa kepemilikan lahan di antara mereka.

Pertemuan mediasi dihadiri kedua belah pihak, saksi-saksi, serta Kepala Desa Nauli, Megawati Situmeang. Dalam proses itu, Pemerintah Desa Nauli melakukan pengukuran ulang batas tanah kedua pihak.

“Hasilnya menunjukkan lahan yang menjadi sumber sengketa ternyata tidak termasuk dalam surat kepemilikan masing-masing,” ujar AKP Dorpis.

Berdasarkan temuan tersebut, kedua belah pihak sepakat berdamai dan menuangkan kesepakatan itu dalam surat resmi. Poin utama kesepakatan adalah kedua belah pihak saling memaafkan dan menganggap masalah selesai. Tanah sengketa diserahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Desa Nauli.

“Kedua pihak juga dilarang mengelola atau mengklaim tanah tersebut, serta berkomitmen tidak melanjutkan perkara ke ranah hukum,” ucapnya.

Dorpis menegaskan, keberhasilan mediasi ini menunjukkan peran penting kepolisian sebagai fasilitator dan mediator.

“Kami hadir untuk membantu masyarakat menyelesaikan masalahnya secara kekeluargaan, sehingga tercipta situasi kamtibmas kondusif,” ucapnya.

Menurutnya, dengan tercapainya perdamaian ini, Polsek Sorkam membuktikan tugas polisi tidak hanya sebatas penegakan hukum, tetapi juga sebagai penengah yang efektif dalam menyelesaikan konflik sosial di masyarakat. (feliks/hm25)