Perampokan Disertai Pembunuhan di Medan Helvetia, Polisi Kejar Pelaku

Korban saat dibawa menuju ambulance untuk dilakukan otopsi. (foto:berry/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Peristiwa tragis berupa perampokan disertai pembunuhan terjadi di Jalan Balai Desa, Kecamatan Medan Helvetia, pada Sabtu (19/7/2025). Hingga kini, pelaku masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Korban diketahui bernama Amimah Agama, seorang perempuan lanjut usia berumur 72 tahun, yang ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumahnya dalam kondisi bersimbah darah. Jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga setelah proses otopsi selesai dilakukan.
Diduga Pelaku Sudah Mengenal Korban
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa pelaku diduga kuat merupakan orang yang telah mengenal situasi rumah korban. Dugaan ini muncul karena pelaku diduga mengetahui bahwa Amimah tinggal hanya berdua dengan suaminya yang tengah menderita sakit.
"Kemungkinan besar pelaku sudah merencanakan kejahatan ini. Dia tahu korban tinggal hanya berdua di rumah," ucap seorang sumber yang enggan disebutkan namanya, Minggu (20/7/2025).
Lebih lanjut, sumber juga menyebutkan bahwa korban hanya memiliki satu anak perempuan berinisial PP, yang sudah menikah dan kerap menitipkan cucunya setiap akhir pekan. Diduga, informasi dan kebiasaan ini telah dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksinya.
"Kemungkinan identitas pelakunya sudah diketahui polisi. Orangnya mungkin yang pernah masuk ke rumah itu," katanya menambahkan.
Polisi Sudah Kantongi Identitas Pelaku
Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Made Wira, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa pihaknya telah mengantongi identitas terduga pelaku dan saat ini sedang dalam tahap pengejaran.
"Sudah ada yang dicurigai dan tim kami sedang melakukan pengejaran," ujarnya singkat kepada MISTAR.ID, Minggu (20/7/2025).
Kronologi Singkat
Kasus ini pertama kali terungkap setelah warga menemukan korban tewas di dalam rumahnya di Jalan Balai Desa.
Dugaan sementara, pelaku masuk untuk melakukan perampokan dan menghabisi korban yang diduga mencoba melawan atau menjadi saksi kejahatan tersebut.
Pihak kepolisian belum merinci barang-barang apa saja yang hilang, namun memastikan bahwa motif awal yang didalami adalah perampokan yang disertai kekerasan hingga menyebabkan kematian. (putra/hm27)
PREVIOUS ARTICLE
Tawuran Remaja di Karo Makin Marak, 10 Orang Diamankan Polisi