Oknum PNS Kejari Binjai Diduga Minta Kekasihnya Gugurkan Kandungan

Ilustrasi, Oknum PNS Kejari Binjai Diduga Minta Kekasihnya Gugurkan Kandungan. (foto:ai/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Seorang perempuan berinisial IS, 29 tahun, mengaku ditelantarkan kekasihnya yang merupakan oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kejaksaan Negeri Binjai, berinisial ARG, setelah dirinya diketahui tengah mengandung lima bulan.
Menurut pengakuan IS, ARG sempat menyatakan kesediaan untuk bertanggung jawab, namun dengan syarat kandungan tersebut harus digugurkan.
"Awalnya dia bilang mau bertanggung jawab, tapi dengan syarat saya menggugurkan kandungan. Lama-lama saya tidak sanggup lagi menyimpan semuanya sendiri, akhirnya saya cerita ke keluarga," ujarnya kepada MISTAR, Rabu (22/7/2025).
Keluarga IS Coba Menemui Keluarga ARG, Tapi Tidak Direspons
Mendengar pengakuan IS, pihak keluarganya kemudian mencoba mendatangi keluarga ARG untuk menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan. Namun, niat baik tersebut tidak mendapat tanggapan.
"Keluarga saya sudah berupaya mendatangi keluarganya secara baik-baik, tapi sama sekali tidak direspons," katanya terdengar mengeluh.
Baca Juga: Laporan Ditolak, Perempuan Hamil oleh Oknum PNS Kejari Binjai Ajukan Dumas ke Polrestabes Medan
Awal Perkenalan hingga Tinggal Bersama
IS mengisahkan bahwa ia mengenal ARG melalui temannya di tempat hiburan malam. Setelah tiga bulan saling mengenal, mereka menjalin hubungan asmara dan bahkan tinggal bersama di kos-kosan milik IS di kawasan Medan Sunggal selama satu tahun.
"Kami kenal dari dunia malam. Dia mengaku duda. Proses pendekatan tiga bulan, kemudian kami pacaran dan tinggal bersama. Tapi saat saya tanya status hubungan, dia menyangkal seolah-olah tidak ada apa-apa di antara kami," ucapnya.
IS juga mengaku sempat dibawa ke rumah ARG dan diperkenalkan dengan anaknya. Bahkan ia sering merawat anak tersebut selama mereka tinggal bersama.
"Anaknya pernah dibawa ke kos, saya yang urus. Kami jalan-jalan, makan bareng. Semua kebutuhan dia saya penuhi, dari makan, rokok, bahkan tabungan dan emas saya habis untuk kami hidup bersama," ujarnya.
ARG Masih Berstatus Suami Orang
IS mengaku pernah memutuskan hubungan setelah mengetahui bahwa ARG ternyata masih berstatus suami orang. Namun ARG terus mengejarnya hingga IS kembali membuka hati. Sayangnya, setelah IS hamil, ARG justru menghilang tanpa kabar.
"Saya tahu dia masih punya istri dan anak sekitar Desember 2024, lalu saya memutuskan hubungan. Tapi dia terus cari saya sampai saya luluh lagi. Setelah tahu saya hamil, dia langsung menghilang begitu saja tanpa tanggung jawab," tuturnya.
Harapan IS: Tanggung Jawab dan Itikad Baik
IS kini berharap ARG maupun keluarganya menunjukkan itikad baik untuk bertanggung jawab terhadap bayi yang dikandungnya. Ia juga menegaskan bahwa selama hubungan mereka, ia telah banyak berkorban secara finansial dan emosional.
"Saya hanya minta dia bertanggung jawab, bukan cuma untuk saya tapi untuk anak ini. Dia hidup dari saya selama satu tahun. Saya cuma ingin keadilan dan tanggung jawab," katanya.
Catatan Redaksi:
Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan hukum terhadap perempuan yang menjadi korban penelantaran dalam hubungan personal. Diharapkan aparat berwenang segera menindaklanjuti laporan ini sesuai peraturan yang berlaku demi memberikan keadilan bagi korban. (putra/hm27)