Friday, October 24, 2025
home_banner_first
MEDAN

Dorong Stabilitas Harga, Frans Dante Dukung Penanaman 300 Hektare Cabai Merah di Sumut

Mistar.idJumat, 24 Oktober 2025 10.51
RA
MA
dorong_stabilitas_harga_frans_dante_dukung_penanaman_300_hektare_cabai_merah_di_sumut

Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumut, Frans Dante Ginting. (Foto: Istimewa/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumatera Utara (Sumut), Frans Dante Ginting, mendukung program Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH) Sumut yang akan membentuk Kelompok Tani Champion dengan pemanfaatan lahan seluas 300 hektare di Sumut untuk penanaman cabai merah.

Hal itu disampaikan politisi Golkar tersebut sebagai bentuk upaya menjaga stabilitas harga dan kualitas cabai merah di Sumut. Pasalnya, Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) sebelumnya telah mendatangkan 50 ton cabai merah dari Pulau Jawa untuk menekan angka inflasi di daerah ini.

Ia mengungkapkan, Sumut sebenarnya merupakan daerah penghasil cabai merah yang surplus, dengan produksi mencapai 12 hingga 16 ribu ton per bulan, sementara kebutuhan hanya sekitar 8 hingga 9 ribu ton.

“Namun karena permintaan dari daerah lain tinggi, petani lebih memilih menjual cabai merah ke luar daerah. Kondisi itu harus kita maklumi, karena harga beli dari pihak luar lebih tinggi, sehingga berpengaruh pada inflasi,” katanya, Jumat (24/10/2025).

Ia menerangkan, selain membentuk kelompok tani cabai, Pemprovsu juga akan memberikan bantuan berupa bibit, pupuk subsidi, serta alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani yang telah dibentuk, guna mendukung stabilitas harga cabai merah di Sumut.

“Dengan begitu, petani akan lebih mudah menanam dan memperoleh hasil panen dengan kualitas tinggi,” ujar anggota DPRD Sumut dari daerah pemilihan (Dapil) Sumut XI yang meliputi Kabupaten Karo, Dairi, dan Pakpak Bharat.

Lebih lanjut, ia mendukung langkah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sumut yang mendatangkan 50 ton cabai merah dari Jawa sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan mengendalikan laju inflasi.

“Langkah yang diambil Pemprovsu melalui tiga BUMD ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan menurunkan harga cabai merah yang sempat mencapai Rp100.000 per kilogram, khususnya di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang,” kata Dante.

Sebelumnya, Pemprovsu melalui tiga BUMD yakni PT Dhirga Surya, PT Aneka Industri dan Jasa, serta PT Pembangunan Prasarana Sumut telah melakukan intervensi pasar dengan mendatangkan 50 ton cabai merah dari Jawa, guna menjaga stabilitas harga dan menekan inflasi di Sumut. (hm25)


BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN