Kodam I Bukit Barisan: Motif Ekonomi Diduga Jadi Pemicu Serma TDA Bunuh Istri

Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan Kolonel Asrul Harahap saat memberikan keterangan pers. (foto:dokumen/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan, Kolonel Asrul Harahap, mengungkapkan bahwa motif sementara dalam kasus pembunuhan Astri Gustina Yolanda (34), istri dari anggota TNI AD Serma Tengku Dian Anugrah (TDA), diduga kuat berkaitan dengan masalah ekonomi rumah tangga.
“Untuk motif awal yang kami terima, berkaitan dengan permasalahan ekonomi. Namun hingga saat ini, Serma TDA masih menjalani pemeriksaan,” ujar Kolonel Asrul, Jumat (25/7/2025).
Pernikahan Retak dan Pisah Ranjang Sebelum Pembunuhan
Ia menjelaskan bahwa Serma Tengku Dian Anugrah menikah dengan Astri Gustina pada tahun 2011. Namun, sejak tahun 2013, rumah tangga keduanya mulai mengalami keretakan yang ditandai dengan seringnya terjadi pertengkaran.
“Sejak 2013, pasangan ini kerap terlibat cekcok. Hubungan mereka tidak lagi harmonis,” kata Asrul.
Dalam dua bulan terakhir sebelum tragedi pembunuhan, keduanya bahkan diketahui telah pisah ranjang akibat konflik ekonomi yang terus memburuk.
“Dua bulan terakhir mereka pisah ranjang. Motif awal yang kami dalami saat ini adalah persoalan ekonomi dalam rumah tangga,” ucapnya.
Serma TDA Telah Ditahan dan Ditapkan sebagai Tersangka
Atas perbuatannya, Serma TDA telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini tengah menjalani proses hukum di bawah pengawasan pihak militer.
“Saat ini, yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sedang menjalani proses hukum lanjutan,” ujar Asrul.
Dugaan Kecanduan Judi Online Masih Didalami
Menanggapi isu yang beredar mengenai kemungkinan adanya motif lain seperti kecanduan judi online (judol), Kolonel Asrul menyatakan bahwa hal tersebut akan didalami lebih lanjut oleh penyidik.
“Nanti setelah pendalaman. Karena untuk dapat informasi dari yang bersangkutan, ada saksi mencari motif yang sebenarnya. Sampai saat ini motifnya perekonomian rumah tangga,” tuturnya mengakhiri. (matius/hm27)