Anaknya Jadi Korban Tembakan Senapan Angin, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak

Korban ESH dan ibunya Pretty Sumiati Sitompul saat ditemui di kediaman mereka, Senin (18/8/2025). (Foto: Putra/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Orang tua siswa di Medan yang anaknya menjadi korban tembakan senapan angin meminta agar polisi segera bertindak. Pasalnya, ia tak menginginkan jatuhnya korban lain seperti yang dialami anaknya Evander Esawdi Hutauruk (ESH), 16 tahun.
"Harapanya segera diproses laporan kami," ucap Pretty Sumiati Sitompul, Selasa (19/8/2025).
Dijelaskannya, keluarga menduga peluru senapan angin berasal dari salah satu rumah di kawasan itu. Namun ia tak dapat menunjuk langsung lantaran tak memiliki saksi mata, kalau di rumah tersebut pernah terlihat aktivitas menggunakan senapan angin.
"Kalau kita lihat posisi berdiri anak kami terkena tembakan itu dan arah masuk pelurunya, ada kecurigaan kami dari salah satu rumah. Tapi kan kita nggak bisa nuduh. Nggak ada saksi kita," ujarnya.
Kapolsek Medan Area, Kompol Dwi Himawan Chandra ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki kasus penembakan siswa kelas XI SMA, ESH, 16 tahun, yang terjadi, Rabu (30/7/2025) lalu.
"Kita masih Lidik ya," ucapnya saat dihubungi.
Dilanjutkannya, pihaknya akan melakukan croscek ke sekitar lokasi kejadian untuk melihat ada tidaknya petunjuk mengarah ke pelaku penembakan.
Ia pun mengimbau pihak keluarga untuk memberikan informasi terkait kasus itu. Menurutnya, informasi yang diberikan akan sangat membantu proses penyelidikan pihaknya.
Baca Juga: Siswa SMA Taruna Aljabar jadi Pembawa Baki dan Penggerek Bendera HUT ke-80 RI di Kota Medan
"Kita akan memeriksa kalau di sekitar lapangan itu ada CCTV. Kalau pihak keluarga punya informasi terkait hal itu, atau petunjuk-petunjuk lain, akan kita kembangkan. Hal itu akan memudahkan kami," ujarnya.
Sebelumnya, seorang remaja 16 tahun, ESH menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) pada Rabu (30/7/2025).
Insiden itu terjadi di Jalan Pelikan Raya, Medan Denai, persis di lapangan sepak bola. Akibat kejadian itu, peluru yang diduga senapan angin menembus perut sebelah kanan dan bersarang di usus kecil siswa kelas XI SMA itu.
Menurut orang tuanya, Pretty Sumiati Sitompul, saat peristiwa terjadinya anaknya sedang bermain layangan dengan teman-temannya. Tiba-tiba anaknya terkejut terkena peluru ke bagian perutnya. (putra/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Mobil Suzuki Vitara Ngebut Tabrak Pembatas di Kualanamu