Medan, MISTAR.ID

Menanggapi viralnya video di media sosial yang memperlihatkan aksi polisi menilang pengendara yang disebut-sebut sebagai anggota polisi, Wakasat Lantas Polrestabes Medan, Kompol Budiono Saputro menegaskan pihaknya tidak pandang bulu dalam menegakkan hukum lalu lintas.

Namun, Budiono meluruskan pengendara yang ditilang dalam video tersebut bukanlah anggota Polri, melainkan keluarga dari anggota polisi bernama Aldi.

"Yang ditilang itu bukan anggota Polri, tapi keluarga dari anggota Polri," ujar Budiono saat dikonfirmasi di Satlantas Polrestabes Medan, Jumat (18/7/2025).

Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat personel Satlantas sedang melakukan patroli di kawasan Jalan Irian Barat, Medan Timur. Petugas mendapati pengendara sepeda motor berpelat BK 2333 FY melawan arus dan tidak memakai helm.

Saat diperiksa, pengendara juga diketahui tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). “Jenis pelanggaran seperti ini merupakan prioritas penindakan kami, terlebih saat ini sedang berlangsung Operasi Patuh Toba 2025,” katanya.

Budiono menegaskan, dalam penegakan hukum lalu lintas, pihaknya tidak akan membedakan status pelanggar, termasuk jika pelanggaran dilakukan oleh anggota Polri atau keluarganya.

“Satlantas Polrestabes Medan tidak tebang pilih. Siapa pun yang melanggar aturan, baik masyarakat umum, keluarga Polri, bahkan anggota Polri sendiri, akan tetap ditindak,” ujarnya.

Terkait insiden tersebut, sempat terjadi perdebatan antara petugas Satlantas dengan seorang anggota Polsek Medan Timur, Aipda DS, yang diketahui merupakan keluarga dari pengendara yang ditilang.

Namun Budiono menyebut situasi dapat diredam, dan penilangan tetap dijalankan sesuai prosedur. “Ada sedikit perdebatan biasa, tapi akhirnya bisa diterima. Penilangan tetap berjalan sebagaimana mestinya,” ucap Budiono.

Sebelumnya, video perdebatan antara dua personel polisi di Jalan Irian Barat, Medan Timur, Kamis (17/7/2025), viral di media sosial. Banyak warganet menyebut insiden itu sebagai "polisi tilang polisi", meski faktanya pengendara yang ditindak bukanlah anggota Polri. (putra/hm24)