Deli Serdang, MISTAR.ID

Usaha keripik singkong terus menunjukkan peluang yang menjanjikan. Selain bahan bakunya mudah diperoleh, modal yang dibutuhkan pun tergolong kecil. Hal ini dibuktikan oleh Kiki Indah Astuti, 43 tahun, warga Desa Limau Manis Pasar XIV, Gang Rezeki, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.

Melalui produk yang diberi label Keripik Tamora, Kiki berhasil menarik perhatian banyak pelanggan, termasuk para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang, Lubuk Pakam.

“Keripik singkong ini disukai dari anak-anak sampai orang dewasa. Bisa dijual di warung, toko oleh-oleh, bahkan supermarket,” ujar Kiki saat diwawancarai Mistar, Minggu (6/7/2025).

Menurut Kiki, suaminya yang merupakan seorang ASN di Pemkab Deli Serdang turut membantu memasarkan produknya kepada rekan-rekan sekantor. “Setiap pulang kerja, suami saya memberi laporan jumlah pesanan. Besok paginya keripik langsung dibawa ke kantor untuk dibagikan,” katanya.

Dalam sehari, Kiki mampu menjual hingga 200 bungkus keripik yang seluruhnya dipasarkan berdasarkan sistem pre-order. Satu bungkus keripik Tamora dijual seharga Rp10.000 dengan berat bersih 150 gram dan dikemas dalam kotak plastik.

“Penjualan masih berdasarkan pesanan. Tapi saya berniat menitipkannya ke warung, rumah makan, atau keliling ke instansi-instansi Pemkab. Hanya saja, saya belum menemukan orang yang cocok untuk membantu distribusi karena anak-anak saya masih sekolah,” ucap Kiki sambil memeriksa kotak plastik yang baru saja ia pesan dari produsen kemasan.

Keripik Tamora mendapat sambutan positif dari pelanggan. Salah seorang ASN, Murni, mengatakan rasa keripik ini cocok dengan lidah masyarakat Sumatera Utara. “Rasanya enak, tidak terlalu pedas. Gurih, asin, manis, dan pedasnya pas,” kata Murni saat ditemui, Senin (7/7/2025).

Hal senada disampaikan Marwan, ASN lainnya. Ia menyebut tekstur dan rasa keripik Tamora lebih baik dibanding keripik singkong lain yang pernah ia beli.

“Keripik Tamora tidak alot dan rasanya pas. Tidak seperti keripik lain yang terkadang keras dan terlalu pedas. Kalau cuaca panas, makan yang terlalu pedas itu malah bikin tidak nyaman,” ucap Marwan. (sembiring/hm24)