Petani Sumut Boleh Langsung Antar Gabah ke Bulog

Pimpinan Kanwil Bulog Sumut, Budi Cahyanto. (f: amita/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Kantor Wilayah (Kanwil) Bulog Sumatera Utara (Sumut) menyebutkan, petani boleh membawa langsung gabahnya ke mitra penggilingan terdekat yang telah bekerja sama dengan Bulog. Jadi. Petani tidak perlu menunggu Bulog datang menyerap.
Pimpinan Kanwil Bulog Sumut, Budi Cahyanto, mengatakan harga gabah sebesar Rp12.000 per kilogram jika petani yang membawa gabah langsung ke Bulog.
"Biasanya petani masih basah, jadi harus dikeringkan dulu, lalu akan kami giling. Jadi lebih bagus koordinasikan langsung ke penggilingan, karena di sana pasti ada orang Bulog," katanya kepada Mistar, Senin (1/7/2025).
Namun, jika petani membawa gabah yang masih basah ke penggilingan akan dibeli dengan harga Rp6.500 dan akan dikeringkan oleh tim penggiling. Selanjutnya, tim penggiling akan melakukan koordinasi dengan Bulog agar menyerap beras tersebut.
Menurutnya, alasan Bulog tidak lagi datang menyerap karena petani memberikan harga yang cukup tinggi.
"Bisa jadi petani memberikan harga di atas Rp6.500 per kilo, Bulog hanya mampu menyerap seharga yang ditetapkan oleh pemerintah. Kecuali terdapat biaya transportasi di dalamnya," ucapnya.
Budi menjelaskan, petani boleh menjual gabahnya di atas Rp6.500, tapi Bulog tidak bisa menyerapnya. Adapun maksimal biaya transportasi yang bisa diganti oleh Bulog, sebesar Rp200 per kilo.
"Jika ada biaya transportasi di dalamnya, akan dihitung dulu ongkos angkutannya. Misalnya dari petani ke penggilingan ada ongkos Rp100, ya kami ganti dengan nilai yang sama. Nanti ada tim yang akan menilai dan menghitung ongkos dari lokasi ke penggilingan," ujarnya. (amita/hm20)
PREVIOUS ARTICLE
Bulog Siantar Tunggu Data Bapanas untuk Salurkan Bantuan Pangan