BI Pematangsiantar Bina 30 UMKM Potensial untuk Naik Kelas

Pelaku UMKM potensial yang berada di wilayah kerja BI Pematangsiantar yang terpilih untuk mengikuti pembinaan intensif. (f:abdi/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Melalui program Wirausaha Unggulan Bank Indonesia (WUBI), sebanyak 30 pelaku UMKM potensial yang berada di wilayah kerja BI Pematangsiantar telah terpilih untuk mengikuti pembinaan intensif.
Kepala KPw BI Pematangsiantar, Muqorobin, mengatakan program WUBI merupakan kegiatan rutin tahunan yang bertujuan menjaring bibit-bibit wirausaha unggulan yang siap naik kelas. Proses seleksi dilakukan secara ketat untuk memastikan UMKM yang terpilih memiliki potensi besar untuk berkembang.
“Program ini menjadi salah satu bentuk nyata peran BI dalam membina UMKM agar tumbuh menjadi pelaku usaha yang tangguh dan berpikiran maju. Kami ingin mereka memiliki perspektif luas dalam mengembangkan bisnisnya,” ujar Muqorobin kepada Mistar, Selasa (1/7/2025).
Muqorobin menjelaskan pengembangan UMKM dalam program WUBI dilakukan melalui empat level tahapan, yaitu UMKM potensial, sukses, siap digitalisasi, dan siap ekspor. Program pembinaan dimulai dengan kegiatan Bootcamp dan Onboarding yang digelar dari 1 hingga 4 Juli 2025.
Selanjutnya, para peserta akan mendapatkan pendampingan intensif selama enam bulan dengan melibatkan tenaga ahli yang telah berpengalaman dalam pengembangan UMKM. Dengan demikian, proses pembinaan berlangsung hampir satu tahun penuh.
“Tahun ini 30 UMKM terpilih dari berbagai sektor seperti kuliner, fashion, kerajinan, dan agribisnis. Harapannya, mereka bisa menjadi role model bagi pelaku UMKM lainnya,” tuturnya.
Muqorobin menegaskan tujuan utama dari program ini bukan hanya agar UMKM siap ekspor, tetapi juga mampu naik kelas dan menjadi bagian dari penggerak ekonomi daerah. Namun, upaya tersebut tidak bisa hanya dilakukan oleh Bank Indonesia.
“Perlu kerja sama dengan pemerintah daerah dan dinas terkait. Pembinaan UMKM harus dikeroyok bersama-sama agar kita memiliki wirausaha baru yang berkualitas, yang bukan hanya ingin bertahan, tapi juga berkembang dan membangun daerahnya,” tutur Muqorobin.
Program WUBI menjadi salah satu langkah strategis Bank Indonesia dalam mendorong UMKM sebagai tulang punggung pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di wilayah Pematangsiantar dan sekitarnya. (abdi/hm25)
PREVIOUS ARTICLE
Petani Sumut Boleh Langsung Antar Gabah ke Bulog