Jakarta, MISTAR.ID

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mencatat lonjakan signifikan pada penjualan emas sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025. Hingga akhir kuartal III-2025, nilai penjualannya mencapai Rp58,67 triliun, naik 64% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kinerja ini menjadi kontributor utama terhadap total pendapatan perseroan.

“Didorong oleh permintaan domestik yang tetap kuat, penjualan emas Antam hingga kuartal III-2025 tetap solid, dengan harga yang terpengaruh oleh dinamika geoekonomi dan geopolitik global,” ujar Direktur Utama Antam, Achmad Ardianto, dalam keterangan tertulis, Rabu (29/10/2025).

Segmen emas masih menjadi tulang punggung perusahaan dengan kontribusi 81% terhadap total penjualan Antam. Volume penjualan emas naik 20% menjadi 34.164 kilogram (kg), sementara produksi mencapai 590 kg.

Dengan pencapaian tersebut, Antam berhasil membukukan laba bersih Rp6,61 triliun hingga kuartal III-2025, melonjak 197% dibandingkan laba periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,23 triliun. “Capaian ini mencerminkan efektivitas strategi efisiensi biaya dan peningkatan nilai tambah produk yang kami jalankan,” kata Achmad.

Selain emas, segmen nikel juga menunjukkan kinerja positif dengan kontribusi 15% atau sekitar Rp11,15 triliun terhadap total penjualan, meningkat 83% dari Rp6,10 triliun tahun sebelumnya. Produksi bijih nikel naik 72% menjadi 12,55 juta wet metric ton (wmt), sementara penjualan melonjak 97% menjadi 11,23 juta wmt.

Untuk produk hilir, produksi feronikel tercatat 13.309 ton nikel (TNi) dengan penjualan 8.182 TNi. Di sisi lain, segmen bauksit dan alumina memberikan kontribusi sekitar 3% dari total pendapatan dengan nilai Rp1,95 triliun, meningkat 68% dari Rp1,16 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Produksi bauksit meningkat tajam 263% menjadi 2,31 juta wmt, sementara penjualannya melonjak 1.033% menjadi 1,10 juta wmt. Produksi alumina juga tumbuh 27% menjadi 134.224 ton, dengan volume penjualan mencapai 134.768 ton, naik 1% dibandingkan tahun sebelumnya. (hm24)