Musim Panen Gadu, Bulog Siantar Serap Gabah Petani Seharga Rp6.500 per Kilogram

Asisten Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Bulog Pematangsiantar, Aryo Wibisono. (foto: abdi/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Memasuki musim panen gadu atau panen kedua tahun ini, Perum Bulog Cabang Pematangsiantar kembali ditugaskan untuk menyerap gabah petani dengan harga Rp6.500 per kilogram. Penugasan ini berdasarkan surat Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 257/TS.03.03/K/9/2025 tertanggal 18 September 2025.
Asisten Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Bulog Pematangsiantar, Aryo Wibisono, mengatakan kebijakan ini berlaku untuk periode September hingga Desember 2025 dan bertujuan menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani.
"Penyerapan akan terus dilakukan selama musim panen gadu berlangsung. Harga Rp6.500/kg diharapkan memberi kepastian kepada petani agar tidak dirugikan oleh fluktuasi pasar," ujar Aryo, Jumat (26/9/2025).
Ia menyebutkan, sebelumnya Bulog telah menyerap sekitar 3 juta ton gabah secara nasional, namun sempat terhenti karena menunggu penugasan resmi dari pemerintah. "Saat penyerapan berhenti, harga gabah di tingkat petani sempat turun. Dengan penugasan kembali ini, harga kembali naik dan memberi harapan bagi petani," kata Aryo.
Bulog Siantar membuka ruang bagi petani di seluruh wilayah kerjanya untuk menjual gabah kering panen (GKP), dengan catatan memenuhi kualitas dan waktu panen yang tepat.
"Jika ada petani yang menjual gabah di bawah harga Rp6.500 atau setara HPP, bisa langsung menghubungi kami. Bulog siap menyerap hasil panen mereka," ucapnya.
Gabah yang diserap nantinya akan digiling menjadi beras dan disimpan sebagai Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang akan disalurkan kembali ke masyarakat.
Aryo menegaskan, kehadiran Bulog sebagai pembeli gabah petani merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam melindungi kesejahteraan petani saat panen. "Kebijakan ini memberi jaminan bahwa hasil kerja keras petani dihargai dengan layak. Ini penting agar produksi pangan nasional tetap terjaga," tuturnya. (abdi/hm24)