Thursday, October 16, 2025
home_banner_first
EKONOMI

IHSG Menguat ke 8.088, Pasar Asia Kompak Hijau Ikuti Sentimen Positif Wall Street

Mistar.idKamis, 16 Oktober 2025 11.31
RJ
ihsg_menguat_ke_8088_pasar_asia_kompak_hijau_ikuti_sentimen_positif_wall_street

Pergerakan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia. (foto:cnbc/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan Kamis (16/10/2025), menandai kebangkitan setelah tiga hari berturut-turut mengalami tekanan.

IHSG menguat 0,17% atau naik 13,50 poin ke level 8.064,68 pada pembukaan, dan terus bergerak positif hingga pukul 09.06 WIB ke posisi 8.088,08, naik 0,46% atau 36,91 poin.

Sebanyak 267 saham menguat, 171 saham melemah, dan 188 saham stagnan. Volume transaksi mencapai 1,46 miliar saham dengan nilai Rp 1,48 triliun, tersebar dalam 148.545 kali transaksi.

Meski sempat berfluktuasi di awal sesi dan menyentuh level terendah 8.030,77, IHSG berhasil kembali menguat dan menyentuh titik tertinggi di level 8.092,58. Secara mingguan, indeks melemah 2,06%, namun masih mencatatkan kenaikan 13,17% dalam tiga bulan terakhir dan 14,14% sepanjang tahun 2025.

Dari pasar regional, bursa Asia-Pasifik turut bergerak positif mengikuti sentimen dari Wall Street yang terdorong laporan keuangan kuat dari sektor perbankan.

Nikkei 225 Jepang naik 0,95%, Topix menguat 0,8%. Kospi Korea Selatan meningkat 1,09%, sedangkan Kosdaq bertambah 0,2%. Indeks acuan Australia ASX/S&P 200 naik tipis 0,16% jelang rilis data ketenagakerjaan.

Namun, kontrak berjangka Hang Seng di Hong Kong bergerak melemah ke 25.848, menandakan potensi tekanan di awal sesi akibat meningkatnya ketegangan perdagangan global.

Sementara itu, di Amerika Serikat, Dow Jones Industrial Average ditutup melemah tipis 0,04% ke 46.253,31 setelah sempat menguat lebih dari 400 poin. S&P 500 naik 0,4% ke 6.671,06 dan Nasdaq Composite menguat 0,7% ke 22.670,08.

Dari dalam negeri, pasar mencermati kenaikan utang luar negeri (ULN) Indonesia yang mencapai US$431,9 miliar per Agustus 2025 serta potensi penurunan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk menjaga daya beli masyarakat.

Selain itu, langkah Kementerian BUMN yang melakukan efisiensi besar dengan memangkas jumlah komisaris dan bonus tahunan disebut mampu menghemat hingga Rp8,28 triliun per tahun. Di sisi lain, Kementerian Keuangan meluncurkan kanal pengaduan “Lapor Pak Purbaya” guna meningkatkan transparansi fiskal.

Secara global, investor menanti rilis data inflasi produsen (PPI) dan penjualan ritel Amerika Serikat untuk September 2025 yang akan menjadi acuan arah kebijakan suku bunga The Fed berikutnya.

Dengan penguatan pagi ini, IHSG berpotensi menembus kembali level 8.100, ditopang optimisme investor terhadap stabilitas ekonomi domestik dan sentimen positif pasar global. (hm16)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN