IHSG Menguat 1,49%, Didukung Aksi Beli Asing dan Reli Saham Unggulan

Ilustrasi pergerakan saham (Foto: detik/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren positif dengan kenaikan signifikan pada perdagangan Rabu (23/10). Indeks ditutup melonjak 1,49% ke level 8.274,35, menandai penguatan harian tertinggi dalam sebulan terakhir.
Menurut riset Mega Capital Sekuritas, lonjakan IHSG dipimpin oleh saham-saham berkapitalisasi besar. Telkom Indonesia (TLKM) naik tajam 6,67%, disusul Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang menguat 3,24%, serta Amman Mineral Internasional (AMMN) yang menambah 5,41%. Sebaliknya, tekanan datang dari saham Dian Swastatika Sentosa (DSSA) yang turun 2,93%, Barito Renewables Energy (BREN) melemah 0,82%, dan Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) yang terkoreksi 1,79%.
Minat investor asing kembali meningkat, tercermin dari aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp948,92 miliar di pasar reguler dan Rp1,08 triliun di seluruh pasar. Arus modal masuk ini memperkuat optimisme terhadap pasar saham domestik menjelang akhir Oktober.
Dari sisi sektoral, semua sektor mencatatkan kenaikan. Sektor properti memimpin penguatan dengan lonjakan 3,65%, diikuti sektor keuangan dan infrastruktur yang juga mencatat performa solid.
Kinerja Emiten Unggulan Unilever Indonesia (UNVR)
UNVR membukukan pendapatan stabil sebesar Rp27,61 triliun selama sembilan bulan pertama 2025, dengan laba bersih naik 10,83% year-on-year menjadi Rp3,33 triliun. Pertumbuhan ini ditopang efisiensi operasional serta rasionalisasi tenaga kerja, yang mengerek margin laba bersih menjadi 12,08% dari 11,84% pada paruh pertama tahun ini.
Perseroan juga tengah menyelesaikan restrukturisasi bisnis es krim dengan melepas unit usahanya ke The Magnum Ice Cream Indonesia (TMCI) senilai sekitar Rp7 triliun. Transaksi ini diperkirakan rampung pada akhir 2025 dan berpotensi meningkatkan pendapatan kuartal IV, sekaligus membuka peluang kenaikan dividen tahun depan.
Bukalapak.com (BUKA)
BUKA mengumumkan kelanjutan program pembelian kembali saham (buyback) senilai maksimal Rp420,79 miliar. Program ini merupakan sisa dari dana buyback sebelumnya sebesar Rp1,13 triliun. Buyback berlangsung mulai 24 Oktober 2025 hingga 23 Januari 2026 menggunakan dana internal tanpa mengganggu aktivitas operasional.
Baca Juga: IHSG Naik 1,3% ke 8.258, Telkom dan Saham Bank Besar Dorong Penguatan, BI Tahan Suku Bunga
Rekomendasi Saham Hari Ini
- MEDC — Buy di 1.410–1.430 | Target 1.445–1.500 | Stop loss 1.320
- ACES — Buy di 448–454 | Target 460–470 | Stop loss 424
- ISAT — Buy di 1.950–1.970 | Target 2.000–2.040 | Stop loss 1.825
- ACRO — Buy di 87–89 | Target 90–93 | Stop loss 81
- PGAS — Buy di 1.750–1.770 | Target 1.790–1.810 | Stop loss 1.660
Kinerja positif IHSG dan derasnya aliran dana asing menandakan sentimen pasar yang semakin kondusif menjelang akhir Oktober. Jika tren penguatan ini berlanjut, level psikologis 8.300 berpotensi ditembus dalam waktu dekat.
(hm17)
























