Harga TBS Sawit Tembus Rp2.620/Kg di Simalungun, Petani Terganggu Musim Trek

Petani sawit di Kecamatan Tanah Jawa (Foto: Abdi/Mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani di Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, saat ini mencapai Rp2.620 per kilogram.
Eko Manurung, pemilik Ram (timbangan digital untuk kendaraan pengangkut sawit) di Tanah Jawa, mengatakan harga TBS memang mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp2.490 per kilogram.
“Harga sawit di Tanah Jawa sekarang sudah di atas Rp2.000 per kilogram. Kenaikan ini diharapkan bisa memperbaiki ekonomi masyarakat, khususnya para petani sawit,” ujar Eko kepada Mistar.id, Minggu (13/7/2025).
Eko menjelaskan, belum terlihat kegembiraan di kalangan petani karena sebagian kebun sawit di wilayah Tanah Jawa sedang musim trek, yaitu masa ketika tanaman sawit berbuah lebih sedikit.
“Kami dapat laporan banyak kebun yang trek, meski tidak semuanya. Tapi masih ada juga petani yang senang karena kebunnya tidak trek, mereka bersyukur sekali,” ucapnya.
Salah satu petani di Nagori Bosar Galugur, Prayetno, mengatakan kebun sawitnya mengalami trek. Biasanya ia memanen sekitar 8 ton setiap dua pekan. Kini, hasil panennya turun drastis menjadi hanya 2,5 ton.
“Karena trek tadi, hasil panen turun jauh. Sekarang tidak sampai empat ton,” ucap Prayetno.
Petani lainnya, Zul Efendi, sedih karena hasil panennya turun di saat harga sawit sedang naik.
“Harganya memang naik, tapi hasil panen berkurang. Biasanya begitu, kalau produksi turun harga naik, kalau produksi banyak harga turun. Jadi rasanya sama saja,” ujar Zul.
Sementara itu, Wagiran, petani lain, bersyukur dengan kenaikan harga TBS. Katanya, kenaikan harga ini sangat membantu memenuhi biaya operasional kebun dan kebutuhan rumah tangga.
“Alhamdulillah, harga TBS naik. Kami para petani tentu senang dan terbantu. Ini juga memotivasi kami meningkatkan produksi kebun,” ujarnya.
Wagiran berharap harga TBS bisa bertahan di level tinggi dan terus naik.
“Kami harap harga ini bisa bertahan lama, atau kalau bisa malah semakin tinggi,” tuturnya. (abdi/hm20)
NEXT ARTICLE
Bulog Sumut Salurkan Beras SPHP Sejak Sabtu