Wednesday, August 6, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Harga Komoditi di Pasar Pangururan Melonjak, Dampak Cuaca Buruk dan Pasokan Minim

journalist-avatar-top
Rabu, 6 Agustus 2025 12.58
harga_komoditi_di_pasar_pangururan_melonjak_dampak_cuaca_buruk_dan_pasokan_minim

Sejumlah harga komoditi pangan di Pasar Pangururan melonjak, Rabu (6/8/2025). (Foto: Pangihutan Sinaga/Mistar)

news_banner

Samosir, MISTAR.ID

Harga berbagai komoditi pangan di Pasar Pangururan, Kabupaten Samosir, mengalami lonjakan signifikan dalam sepekan terakhir. Kenaikan harga berkisar antara Rp5.000 hingga Rp10.000 per kilogram dibandingkan pekan sebelumnya.

Kenaikan terjadi pada sejumlah komoditi seperti bawang merah yang naik dari Rp43.000 menjadi Rp48.000 per kilogram, cabe rawit dari Rp35.000 menjadi Rp45.000, dan tomat dari Rp6.000 menjadi Rp9.000.

Harga timun juga naik dari Rp8.000 menjadi Rp12.000, serta kol dari Rp6.000 menjadi Rp9.000 per kilogram.

Pedagang sayur Romaida Br. Sigiro menjelaskan, sebagian besar pasokan berasal dari luar daerah, seperti Karo dan Dairi. Namun, cuaca yang tidak menentu menyebabkan distribusi terganggu.

“Kami hanya menyesuaikan dengan harga dari petani. Kalau pasokan berkurang, harga pasti naik,” ujarnya, Rabu (6/8/2025).

Dua komoditi yang harganya masih stabil yakni wortel dan jahe. Wortel tetap dijual Rp6.000 per kilogram, sementara jahe di angka Rp18.000.

Lonjakan harga berdampak pada daya beli masyarakat. Sejumlah pedagang mengaku pembeli kini hanya berbelanja dalam jumlah kecil. “Banyak ibu-ibu sekarang beli seperlunya saja,” kata Romaida.

Ia berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk menstabilkan harga, seperti melalui operasi pasar atau pemberian subsidi distribusi bagi pedagang.

Kekhawatiran juga muncul jika kondisi cuaca buruk dan kelangkaan pasokan terus berlanjut dalam waktu dekat.

Pantauan di lapangan menunjukkan aktivitas di pasar memang tetap ramai, namun transaksi harian mengalami penurunan.

Sejumlah pembeli mengaku harus lebih bijak dalam membelanjakan uang karena harga kebutuhan pokok naik secara serentak.

“Kita bingung kalau semua harga naik. Sementara penghasilan tetap,” ujar seorang pembeli, Indah Br. Sagala, saat diwawancarai.

Indah menambahkan, hampir seluruh harga sayuran dan bumbu dapur naik hari ini. “Kalau begini terus, kita harus lebih hemat. Harus pintar-pintar atur belanja agar cukup untuk keperluan sehari-hari,” ujarnya.

Dengan situasi tersebut, masyarakat berharap agar pemerintah melalui Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan segera mengambil tindakan untuk menahan laju kenaikan harga komoditi di pasar.

Kenaikan harga komoditi di Samosir saat ini disebabkan faktor kamarau panjang. Sehingga petani banyak gagal panen. Selain itu akibatnya pasokan komoditi dari luar Samosir, seperti dari Kabupaten Dairi dan Kabupaten Karo. (pangihutan/hm25)

REPORTER: