Wednesday, August 6, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Harga Sayuran di Medan Naik Dua Kali Lipat, Dampak Musim Kemarau?

journalist-avatar-top
Rabu, 6 Agustus 2025 10.17
harga_sayuran_di_medan_naik_dua_kali_lipat_dampak_musim_kemarau

Pedagang sayur di Pasar Sei Sikambing, Medan. (foto: amita/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Harga sejumlah sayur mayur di Kota Medan melonjak tajam dalam sepekan terakhir. Kenaikan harga ini mencapai hampir dua kali lipat dari harga normal, diduga kuat dipicu oleh cuaca kemarau yang melanda dataran tinggi, tempat sebagian besar pasokan sayuran berasal.

Pantauan di sejumlah pasar tradisional menunjukkan, hampir semua jenis sayuran mengalami kenaikan harga signifikan.

"Sawi putih sekarang Rp9.000 per kg, sebelumnya hanya Rp5.000. Sawi pahit naik dari Rp10.000 jadi Rp14.000 per kg," kata Elma, pedagang bahan pokok di Pasar Kampung Lalang, Rabu (6/8/2025).

Elma juga menyebut harga kol naik dari Rp4.000 menjadi Rp7.000 per kg, terung biru dari Rp10.000–12.000 menjadi Rp15.000, dan kacang panjang dari Rp10.000 menjadi Rp16.000 per kg.

Untuk sayuran daun seperti seledri dan daun bawang prei, harganya melonjak dari sekitar Rp20.000 menjadi Rp32.000 per kg. "Info yang saya terima, ini karena kemarau dalam beberapa minggu terakhir. Tapi untuk lebih pastinya, saya kurang tahu," katanya.

Hal serupa juga terjadi di Pasar Sei Sikambing, Medan. Edi, salah seorang pedagang, menyebut harga mulai naik drastis sejak sepekan terakhir. “Sawi putih di sini juga sudah Rp9.000 per kg, padahal biasanya Rp4.000–5.000. Sawi pahit dari Rp11.000 jadi Rp14.000,” ucapnya.

Edi menambahkan, harga kol di pasarnya juga sudah naik ke Rp7.000 per kg dari sebelumnya Rp4.000, sementara terung biru naik ke Rp15.000 dari kisaran Rp11.000–13.000, dan kacang panjang kini dijual Rp16.000 per kg dari sebelumnya Rp12.000. (amita/hm24)

REPORTER: