Toba, MISTAR.ID

Melambungnya harga ikan laut di pasar tradisional Toba membuat ibu rumah tangga (IRT)beralih ke ikan mujair yang lebih murah.

Seperti disampaikan seorang IRT warga Kecamatan Porsea, Riana, harga ikan laut saat ini tidak dapat dijangkau oleh keuangan keluarga. Satu kilogram ikan laut sudah setara dengan harga dua kilogram ikan mujair.

"Selain untung finansial juga untung asupan gizi. Ternyata kandungan gizi mujair sangat bermanfaat untuk anak, dengan omega 3 dan omega 6 yang mendukung perkembangan otak," katanya, Sabtu (30/8/2025).

Ia melanjutkan, harga ikan mujair memang bervariasi. Ikan mujair danau yang diambil langsung oleh nelayan dari Danau Toba lebih mahal, Rp35.000-Rp38.000 per kilogram, sedangkan mujair hasil budidaya dijual Rp30.000-Rp34.000 per kilogram.

"Sebagai bendahara dalam keluarga, jelas saya lebih memilih ikan mujair, harga murah dengan kandungan gizi tinggi. Daripada membeli ikan laut seharga Rp60.000 per kilogram," ujarnya.

Sementara itu, pedagang ikan mujair dan ikan mas di pasar tradisional Porsea, Pak Manurung, mengatakan sejak 2025 hasil penjualannya menurun dibanding tahun sebelumnya. Hal ini kemungkinan dampak dari kondisi ekonomi yang sulit.

Menurutnya, bahkan saat pasar tumpah (onan) yang dilaksanakan setiap Rabu pun pembeli terbilang sepi. Terlebih di luar hari onan, penjualan ikan per hari paling tinggi hanya mencapai 5 kilogram.

"Kita lihat saja sepinya pembeli yang melintas. Semoga dengan kondisi harga ikan laut yang melambung tinggi ini menjadi awal dari angin segar peningkatan penjualan ikan mujair," katanya berharap. (nimrot/hm25)