Thursday, August 14, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Harga Cabai dan Bawang Merah Naik di Pangururan, Dinas Pasar: Fluktuasi karena Faktor Cuaca

journalist-avatar-top
Kamis, 14 Agustus 2025 19.37
harga_cabai_dan_bawang_merah_naik_di_pangururan_dinas_pasar_fluktuasi_karena_faktor_cuaca

Pasar Percontohan Pangururan Kabupaten Samosir. (foto: Pangihutan/mistar)

news_banner

Samosir, MISTAR.ID

Harga cabai dan bawang merah di Pasar Percontohan Pangururan Kabupaten Samosir kembali bergerak naik pada Agustus 2025. Perubahan harga ini langsung dirasakan pedagang dan pembeli.

Pemantauan dilakukan pada tiga periode, yakni 30 Juli, 6 Agustus, dan 13 Agustus 2025. Beberapa komoditas tercatat stabil, namun cabai dan bawang merah menunjukkan tren fluktuatif. Cabai rawit hijau menjadi komoditas dengan perubahan paling drastis. Pada akhir Juli, harga mencapai Rp57.000 per kilogram.

Awal Agustus, harga cabai rawit hijau turun tajam menjadi Rp38.000 per kilogram. Namun, hanya sepekan kemudian kembali naik menjadi Rp45.000 per kilogram. Cabai merah keriting pun mengikuti tren serupa. Dari Rp60.000 per kilogram pada 30 Juli, harga anjlok menjadi Rp45.000 dan bertahan hingga pertengahan Agustus.

Bawang merah lokal justru mengalami kenaikan signifikan. Dari Rp41.500 per kilogram pada akhir Juli, naik menjadi Rp55.000 pada 6 Agustus, dan tidak berubah hingga 13 Agustus. Beras premium naik dari Rp15.400 menjadi Rp16.200 per kilogram pada awal Agustus. Harga ini bertahan pada periode berikutnya.

Telur ayam ras naik tipis dari Rp28.625 menjadi Rp29.000 per kilogram. Meski demikian, harga tersebut masih di bawah HET Rp30.000. Sementara itu, sejumlah komoditas lain tetap stabil. Udang basah medium bertahan di Rp100.000 per kilogram sepanjang periode pemantauan.

Minyak goreng premium tetap dijual Rp22.000 per liter, sedangkan Minyakita Rp17.000 per liter. Minyak goreng curah tidak tersedia di pasar. Produk olahan seperti tempe dan tahu mentah tidak berubah harga. Tempe dijual Rp15.000 per kilogram dan tahu mentah Rp10.000 per kilogram.

Susu kental manis Indomilk ukuran 390 gram tetap di Rp13.000 per kaleng. Susu bubuk Indomilk, Dancow, dan SGM 1+ dijual Rp43.000 hingga Rp48.000 per kemasan. Buah dan sayur juga relatif stabil. Pisang barangan dijual Rp12.000 per kilogram, jeruk lokal ukuran medium Rp15.000 per bungkus.

Jagung pipilan kering dijual Rp6.500 per kilogram, sedikit di atas HET Rp5.800 per kilogram, namun tanpa perubahan harga. Produk kemasan seperti Indomie rasa kari ayam dijual Rp3.000 per bungkus. Gula pasir Rp18.000 dan garam beryodium halus Rp16.000 per kilogram.

Daging sapi murni tetap Rp150.000 per kilogram. Daging ayam kampung dijual Rp80.000, dan ayam broiler Rp40.000 per kilogram. Ikan teri peto dijual Rp90.000 per kilogram, sedangkan ikan kembung Rp50.000 per kilogram. Semua stabil sepanjang pemantauan.

Kabid Pasar Dinas Koperindag Pemkab Samosir, Boike Situmorang, mengatakan kenaikan harga cabai dan bawang merah disebabkan berkurangnya pasokan.

“Kemarau panjang membuat hasil panen petani berkurang. Distribusi dari daerah pemasok juga sedikit terhambat, bahkan pasokan lebih banyak dari luar Samosir. Kondisi ini memicu kenaikan harga,” kata Boike, Kamis (14/8/2025).

Menurutnya, fluktuasi harga bahan pokok seperti ini merupakan hal yang wajar. Terlebih untuk komoditas yang sangat bergantung pada musim seperti cabai dan bawang.

“Kami memantau harga setiap pekan agar tidak melampaui HET. Pedagang juga kami imbau untuk tidak melakukan penimbunan,” tuturnya.

Boike memastikan Pemkab Samosir akan terus berkoordinasi dengan distributor dan petani untuk menjaga pasokan dan harga tetap terkendali, terutama pada komoditas yang rawan naik turun seperti cabai dan bawang merah.

Seorang pedagang sayur di Pangururan, Siti br Manurung, mengaku kenaikan harga cabai membuatnya sulit menjaga kestabilan keuntungan. “Pembeli banyak yang mengeluh. Kadang saya harus mengurangi stok supaya tidak rugi,” ujarnya. (Pangihutan/hm18)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN