Friday, September 12, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Giorgio Armani Wafat di Usia 91 Tahun, Merek Legendarisnya Siap Dijual Bertahap

journalist-avatar-top
Jumat, 12 September 2025 20.55
giorgio_armani_wafat_di_usia_91_tahun_merek_legendarisnya_siap_dijual_bertahap

Desainer Giorgio Armani berdiri di samping model selama koleksi Emporio Armani Spring/Summer 2025 di Fashion Week di Milan, Italia, 19 September 2024. (foto:reuters/claudiagreco/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dunia mode berduka. Perancang busana ikonik asal Italia, Giorgio Armani, meninggal dunia pada 4 September 2025 dalam usia 91 tahun. Dikenal sebagai “Raja Giorgio”, Armani selama ini dikenal sangat menjaga kemandirian dan akar Italia dari rumah mode yang ia bangun sejak tahun 1970-an.

Namun, dalam surat wasiatnya yang diperoleh Reuters, Armani memberikan instruksi mengejutkan: ia meminta para ahli waris untuk menjual sebagian besar saham perusahaan secara bertahap atau mempertimbangkan pencatatan di bursa saham (IPO).

Rencana Penjualan Saham Armani

Menurut dokumen tersebut, 15% saham awal dari rumah mode Giorgio Armani akan dijual dalam waktu 18 bulan setelah kematiannya. Selanjutnya, tambahan 30% saham hingga total 54,9% akan dialihkan ke pembeli yang sama dalam jangka waktu tiga hingga lima tahun ke depan.

Prioritas pembeli diberikan kepada raksasa industri mewah seperti LVMH, L'Oréal, dan EssilorLuxottica, atau grup lain yang dianggap setara oleh Fondazione Giorgio Armani. Demikian dikutip dari Reuters, Jumat (12/9/2025).

Fondasi ini dibentuk Armani untuk menjaga keberlangsungan warisannya, bersama pasangan hidup dan mitra bisnis lamanya, Pantaleo Dell'Orco.

Sebagai alternatif, surat wasiat juga membuka opsi untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) di Italia atau pasar saham internasional.

Namun, belum diketahui apa yang akan terjadi jika rencana ini tidak dijalankan oleh ahli waris atau yayasan.

Kontroversi dan Potensi Akuisisi

Penyebutan eksplisit nama-nama calon pembeli asal Prancis memicu kejutan di industri fashion. Selama ini, Armani dikenal menolak keras akuisisi dan selalu mempertahankan kendali atas rumah modenya.

Salah satu kandidat kuat untuk mengambil alih adalah EssilorLuxottica, mitra lama Armani dalam bisnis kacamata. Dalam pernyataannya kepada Reuters, juru bicara perusahaan mengatakan:

“Kami bangga atas pertimbangan yang diberikan oleh Armani dan siap mempertimbangkan kerja sama lebih lanjut.”

Armani memang telah beberapa kali didekati oleh calon pembeli besar, termasuk John Elkann pada 2021 dan Gucci di era Maurizio Gucci. Namun, semua tawaran ditolak demi menjaga independensi perusahaan.

Nilai Pasar dan Struktur Kepemilikan

Didirikan bersama Sergio Galeotti pada 1975, perusahaan Giorgio Armani mencatat pendapatan stabil €2,3 miliar (US$2,7 miliar) pada tahun 2024, meskipun laba bersih menurun akibat perlambatan pasar mewah global.

Surat wasiat Armani juga mengatur kepemilikan dan hak suara perusahaan:

1. Fondazione Giorgio Armani: 30% hak suara

2. Pantaleo Dell'Orco: 40% hak suara

3. Total kendali: 70% hak suara

Fondasi juga tetap memegang 30,1% saham, dengan dewan pengurus beranggotakan lima orang yang dipimpin oleh Dell'Orco sebagai ketua.

LVMH Dinilai Sebagai Kandidat Terkuat

Dengan nilai pasar yang tinggi dan brand equity yang kuat, analis dari Berenberg menilai bahwa LVMH adalah kandidat paling potensial untuk mengakuisisi Armani.

“Kelompok ini bisa dengan mudah membeli Armani yang kami nilai sebesar €5 hingga €7 miliar,” tulis Berenberg dalam catatan risetnya. (*)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN