Gerakan Pangan Murah, Bulog Sebut untuk Bantu Stabilkan Harga Beras di Sumut

Sejumlah warga saat membeli beras yang dijajakan Perum Bulog Kanwil Sumut dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Pos Medan, Jumat (18/7/2025).(Foto: Amita/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sumatera Utara (Sumut) melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kantor Pos Medan, Jumat (18/7/2025). Hal tersebut dilakukan agar dapat membantu menstabilkan harga beras di Sumut.
Kegiatan tersebut bekerja sama dengan empat instansi, yaitu PT POS, PTPN, PIHC atau PT Pupuk Indonesia (Persero), dan RRI. Kegiatan yang akan dilakukan setiap hari ini tersebar 26 titik di seluruh Sumut, terbagi dalam beberapa titik, yaitu PT POS sebanyak 12, PTPN 3 titik, PIHC 1 titik, dan RRI 1 titik.
"Hari ini disalurkan sebanyak 26 ton beras SPHP untuk seluruh GPM di Sumut, bisa bertambah sesuai dengan tingginya permintaan masyarakat. Tapi akan kami koordinasikan dengan Dinas Ketahanan Pangan dulu. Saat ini, asumsi kami permintaan pasar hanya 1 hingga 2 ton saja," kata Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumut, Budi Cahyanto, kepada wartawan.
Terkait harga, menurut Budi, pada gerai BUMN akan dijual maksimal sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp13.100 per kilogram (kg), sementara di gudang Bulog seharga Rp11.300 per kilogram.
"Kegiatan ini akan terus dilaksanakan sampai ada perintah untuk dihentikan, mudah-mudahan bisa mencukupi kebutuhan beras di Sumut dan Indonesia," tuturnya.
Sementara itu, Budi menjelaskan di beberapa gerai menjual beras SPHP, beras premium, gula, dan minyak. Tapi, di Kantor Pos Medan hanya menjual beras SPHP dan minyak dengan merk Minyakita.
"Minyakita dari gudang Bulog seharga Rp14.500 per liter, tapi di sini dijual sesuai dengan HET Rp15.300 per liter," ujarnya.
Sementara itu, masyarakat yang datang membeli merasa sangat terbantu dengan adanya GPM yang dilakukan Bulog bekerjasama dengan PT Pos.
"Harga beras mahal sekarang, dengan adanya GPM ini sangat membantu kami. Apalagi di Kantor Pos, sehabis mengambil Bantuan Subsidi Upah (BSU) bisa langsung mampir beli beras dan minyak," ucap Rosdiana Sianipar.
Selain beras, Rosdiana Sianipar dan Juwita Hutasoit juga menargetkan membeli minyak. Namun, hanya mendapat beras karena minyak belum dapat dijual kepada masyarakat. (Amita/hm18)