Simalungun, MISTAR.ID

Perekonomian Kabupaten Simalungun pada tahun 2024 tumbuh sebesar 4,89 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), mencerminkan perlambatan jika dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya yang mencapai 5,07 persen.

Kepala BPS Kabupaten Simalungun, Sawaluddin Naibaho, menyampaikan bahwa nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Simalungun atas dasar harga berlaku mencapai Rp58.906,11 miliar, sedangkan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp33.052,35 miliar.

“Pertumbuhan ekonomi tahun 2024 memang sedikit melambat, namun tetap positif. Dari sisi produksi, sektor penyediaan akomodasi dan makan-minum mencatat pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 12,19 persen,” ujar Sawaluddin, Kamis (15/5/2025).

Sementara itu, dari sisi pengeluaran, komponen konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 11,95 persen, yang menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi di tahun berjalan.

Sawaluddin menambahkan, dalam konteks regional, struktur ekonomi Provinsi Sumatera Utara pada 2024 masih didominasi oleh sejumlah daerah utama.

“Kota Medan menyumbang kontribusi terbesar terhadap PDRB Sumut sebesar 28,74 persen, diikuti Kabupaten Deli Serdang (13,20 persen), Langkat (5,44 persen), dan Simalungun dengan kontribusi sebesar 5,14 persen,” jelasnya.

Sementara itu, daerah dengan kontribusi terendah adalah Kabupaten Pakpak Bharat yang hanya menyumbang 0,15 persen terhadap PDRB Sumatera Utara.

Dengan angka pertumbuhan ini, Simalungun tetap menjadi salah satu penopang ekonomi di wilayah timur Sumatera Utara, meskipun perlambatan menjadi catatan tersendiri bagi pemangku kepentingan untuk mendorong sektor-sektor strategis pada tahun mendatang. (abdi/hm17)