Jakarta, MISTAR.ID

Polemik beasiswa LPDP yang diterima Mutiara Annisa Baswedan, ternyata bukan sosok sembarangan. Perempuan kelahiran 20 Mei 1997 itu menyimpan segudang prestasi sejak usia muda, baik di level nasional maupun internasional.

Lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) tahun 2020 ini akrab disapa Tia. Sejak duduk di bangku SMA, ia telah menorehkan pencapaian luar biasa.

Pada 2014, ia terpilih mengikuti program pertukaran pelajar ke Roskilde Gymnasium di Denmark melalui AFS dan Bina Antarbudaya, sebuah prestasi yang hanya diberikan kepada segelintir pelajar terpilih dari Indonesia.

Kemampuannya pun tak hanya akademik. Tia menguasai lima bahasa yakni Indonesia, Inggris, Arab, Prancis, dan Denmark. Hal ini membuktikan kapasitasnya sebagai warga dunia yang siap bersaing di panggung global.

Semasa kuliah, Mutiara aktif dalam berbagai forum diplomasi bergengsi. Ia pernah menjadi Juara 3 ALSA National English Competition 2017, serta menyabet gelar Most Outstanding Delegate di Jogja International Model United Nations 2017, mewakili Kanada di simulasi sidang PBB terkait narkotika dan kejahatan.

Masih di tahun yang sama, ia juga dinobatkan sebagai Best Delegate dan Best Position Paper dalam ajang Indonesia Model United Nations (IMUN), mewakili Mesir dalam program Pembangunan PBB.

IMUN sendiri merupakan wadah prestisius yang diselenggarakan UI, tempat para pelajar dan mahasiswa dari berbagai negara mempraktikkan diplomasi dan penyusunan kebijakan internasional.

Tak hanya nasional, Mutiara menjadi salah satu dari sedikit mahasiswa UI yang dikirim sebagai delegasi resmi ke Harvard National Model United Nations (HNMUN) 2017-2018. Di konferensi yang diikuti lebih dari 3.000 peserta dari seluruh dunia ini, ia menjalani simulasi negosiasi dan diplomasi internasional selama empat bulan.

Pada 2019, kiprah internasional Mutiara makin menguat setelah ia terpilih sebagai finalis Youth Ambassador ASEAN-Indonesia oleh Kementerian Luar Negeri RI. Tahun yang sama, ia juga menjadi salah satu dari 10 pemuda Indonesia pilihan yang mengikuti program International Leadership Visitor Program (IVLP) ke Amerika Serikat.

Dalam program tersebut, Mutiara berkunjung ke Washington DC, New York, New Orleans, hingga San Francisco, bertemu langsung dengan pemuda, akademisi, dan pejabat pemerintah AS. Program ini merupakan kolaborasi antara OYTW (Outstanding Youth for the World), pemerintah Indonesia, dan AS.

Kini, dengan semua pencapaian tersebut, Mutiara tengah bersiap menempuh studi pascasarjana di Harvard University, salah satu kampus terbaik dunia. []